Infokaltim,id Tenggarong- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar Junaidi menyampaikan hasil kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) di Kelurahan Timbau pada Sabtu (9/11/2024) malam.
Dia mengungkapkan adanya aspirasi dari masyarakat yang meminta dukungan untuk pembiayaan posyandu, mengingat pentingnya peran posyandu dalam pencegahan stunting dan pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa.
Ia menilai insentif yang diterima para penggerak posyandu, yang saat ini hanya sebesar Rp 250.000, tidaklah cukup.
“Insentif sebesar itu tidak layak untuk para penggerak posyandu yang bekerja keras untuk kesehatan masyarakat. Mereka adalah pekerja sosial yang harus kita hargai,” ungkap Junaidi usai kegiatan, di Gedung Aula Kecamatan Tenggarong.
Politikus PDI Perjuangan mengatakan, perlu ada peningkatan terhadap besaran insentif dan pembiayaan untuk posyandu agar mereka bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas mereka.
Ia juga meyakini bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sangat mendukung gerakan sosial ini dan bersama-sama dengan legislatif akan berusaha mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para penggerak posyandu.
“Saya yakin dengan Pemkab saat ini, mereka sangat respek tentang penggerak posyandu, penggerak desa, teman-teman RT dan sebagainya. Ini nyambung dengan cara berpikir kami di legislatif, sehingga ini tidak akan mendapat penolakan,” jelasnya.
Junaidi juga menyebutkan, sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat penting untuk memastikan program-program penggerak posyandu dapat berjalan dengan baik, tanpa ada penolakan.
“Kami di legislatif akan terus mendukung langkah ini. Insentif dan pembiayaan untuk posyandu harus kita bedah dan naikkan, karena ini berkaitan dengan keberhasilan program kesehatan masyarakat,” tegasnya.
[Adv|DPRD Kukar]