Infokaltim.id, Penajam- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) dan Kelompok Tani Dewi Sri menggelar penanaman padi menggunakan metode Tanah Benih Langsung (Tabela) di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kamis (01/05/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Bupati PPU Mudyat Noor, Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi, Kepala Dinas Pertanian Andi Trasodiharto, Camat Penajam, Perwakilan Bulog serta para kelompok tadi di wilayah Desa Sidorejo.
Adapun luas lahan pertanian di Desa Sidorejo mencapai 271 hektar, dengan sekitar 50 hektar di antaranya telah ditanami padi. Saat ini, 103 hektar lainnya tengah dalam proses pengolahan lahan dengan sistem tabela.
Bupati PPU Mudyat Noor mengatakan bahwa penanaman ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program nasional swasembada pangan yang selaras dengan visi besar Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Kami ingin mendorong peningkatan luas tanam dan produktivitas pertanian di PPU. Ini komitmen kami untuk memperkuat ketahanan pangan lokal,” kata Mudyat di sela kegiatan.
Ia mengapresiasi semangat para petani yang tetap gigih meski menghadapi kendala seperti keterbatasan irigasi dan perubahan fungsi lahan. Pemkab PPU, lanjutnya, berkomitmen memberikan solusi melalui pembangunan infrastruktur pertanian dan penyediaan alat mesin pertanian (alsintan).
Lebih lanjut, Mudyat juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan aktif TNI dalam mendukung sektor pertanian daerah serta keterlibatan jajaran lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi jajaran TNI yang luar biasa dalam mendukung pertanian di PPU. Semoga kerja sama ini terus berlanjut sesuai dengan visi besar Pak Prabowo,” ujarnya.
Sementara itu, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul menegaskan bahwa TNI memiliki komitmen kuat untuk mendampingi para petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian TNI kepada rakyat. Kami ingin mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya petani. Bahkan pekerjaan yang dilakukan petani ini kontribusinya begitu besar bagi kebutuhan manusia secara luas,” kata Anggara.
Ia menambahkan, keterlibatan dan peran petani sangat strategis dan mulia karena menyuplai kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan.
“Kami ingin meyakinkan bahwa profesi petani tidak dipandang sebelah mata. Justru mereka adalah tulang punggung ketahanan bangsa,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, kiranya menjadi komitmen bersama baik pemerintah daerah maupun TNI untuk terus menunjukkan perannya tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam pembangunan daerah, khususnya sektor pertanian.
[hms|anl|adv]