Kontribusi PDN dan UMKM Lebihi Target Nasional

Sekda Kukar Sunggono saat mengikuti temu bisnis tahap III. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Jakarta– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono mengikuti temu bisnis (business matching) tahap III, yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Kementerian Kesehatan yang dibuka Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senin (30/5/2022).

Acara dengan tema Peran Rantai Pasok Dalam Negeri Untuk Mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, berlangsung 2 hari, 30 dan 31 Mei. Sekjen Zainal Fatah menyampaikan dari data yang dikumpulkan dari monitoring elektronik secara berkala target belanja kementerian PUPR telah melampaui target belanja dalam negeri sebesar Rp 80,48 triliun. Hingga 26 Mei 2022 angka tersebut mencapai Rp 103,7 triliun.

Dalam kesempatan tersebut Sekjen Zainal Fatah kembali mengingatkan arahan Presiden Jokowi, bahwa komitmen pemanfaatan produksi dalam negeri minimal sebesar Rp 400 triliun, yakni sebanyak Rp 200 triliun dari APBN dan Rp 200 triliun dari APBD.

“Kita melihat bahwa arahan Presiden memberikan kesadaran bahwa belanja penggunaan produk dalam negeri tidak hanya dilakukan Pemerintah Pusat, tetapi juga Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggunakan produksi dalam negeri sebaik-baiknya,” tutur Zainal Fatah.

Sementara itu Sekda Sunggono ditemui saat break acara, bersyukur karena pemerintah pusat telah memiliki komitmen yang kuat dalam menggalakkan sektor produksi dalam negeri warga masyarakat Indonesia supaya menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Turunan dari kebijakan itu telah dikeluarkan melalui beberapa Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mendukung produk dalam negeri itu bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sunggono mengungkapkan dalam rapat terbatas bersama Bupati Edi Darmansyah beberapa waktu lalu dari laporan asisten ekonomi dan pembangunan yang melakukan rekapitulasi besaran produk Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan sistem dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bahwa jumlah dalam negeri di Kukar yang dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur dan lain – lain ±94,8 persen, sedangkan sektor UMKM ±85,5 persen.

“Dari penjelasan yang disampaikan narasumber hari ini Kukar telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.

Ditambahkannya target yang ditetapkan pemerintah terhadap besaran kontribusi Produksi Dalam Negeri (PDN) dan UMKM yang dilibatkan dalam pembangunan secara nasional sebesar 70 persen.

“Alhamdulillah Kukar dalam hal ini telah memenuhi kaidah dan melebihi apa yang ditetapkan pemerintah pusat,” tambahnya.

Sunggono berharap Kukar bisa mempertahankan pencapaian ini, sepanjang baik itu penyedia, dan pengguna bisa dipertemukan dalam suatu sistem yang baik melalui LKPP atau Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ).

“Mudah – mudahan itu bisa kita pertahankan dimasa – masa yang akan datang,” harapnya.

[Rzf | Ard | Ads]