
Infokaltim.id, Samarinda– Kisah sukses wirausahawan baru-baru ini seperti Jack Ma dari Alibaba, Chairul Tanjung pendiri CT Corp, dan Martha Tilaar pendiri perusahaan kosmetik ternama di Indonesia, mungkin telah menginspirasi banyak orang.
Semua mereka memiliki satu hal yang sama: mereka memulai bisnis mereka dari nol, tanpa pengalaman yang mumpuni atau sumber daya yang melimpah. Ini membuktikan bahwa peluang sukses di dunia bisnis terbuka lebar bagi pemula yang berani memulai dari awal, terlebih ada beberapa program pengembangan UMKM yang difasilitasi oleh pemerintah setempat, termasuk di Samarinda.
Dari sisi pemerintahan, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik, memiliki pandangan tentang langkah sukses dalam mengembangkan usaha, yaitu pemerintah harus mampu memberikan ilmu dalam mengelola usaha yang memiliki izin.
Politisi bergelar Doktor ini menilai, peran pemerintah sangat penting dalam hal edukasi agar pemerintah dapat membantu pengusaha tersebut bila sewaktu-waktu membutuhkan pinjaman.
Dia dengan tegas menekankan agar pemerintah tidak hanya berdiam diri apabila pengusaha mandiri mengalami kesulitan, seperti dalam hal perizinan dan pemasaran.
“Kalau mereka susah dalam perizinan, beri tahu mereka dong. Kalau mereka sulit memasarkan, diberitahu. Jangan hanya duduk di kantor, tapi berikan dulu masukan ke bawah,” ucapnya.
Dia berpendapat bahwa langkah tersebut merupakan langkah produktif dalam membangkitkan etos kerja di masyarakat, bukan hanya memberi bantuan ketika mengalami kesulitan, tetapi membangun dan memberdayakan.
“Pelatihan keterampilan bagi masyarakat jauh lebih baik ketimbang memberi bantuan,’’ jelasnya.
Dia menyoroti bahwa bantuan akan bersifat sementara bahkan cenderung hilang sia-sia tanpa ada perkembangan berarti, berbeda dengan pemberdayaan yang akan membangkitkan masyarakat menuju kesejahteraan.
“Kita bisa mengubah 3 orang pengangguran saja menjadi pengusaha mandiri, maka ini sudah sangat baik daripada kita harus memberikan bantuan-bantuan. Bantuan akan habis begitu saja, sehingga ini harus serius,” tutupnya.
[Ard|Ads]