Infokaltim.id, Samarinda- Meski dalam suasana Covid-19, ekonomi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi bukannya mengalami penurunan, tapi menunjukhan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, ekonomi di Kaltim pada tahun 2021 tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Ekonomi Kaltim tumbuh positif 2,8 persen dibandingkan tahun 2020.
Plt Kepala BPS Kaltim, Nur Wahid menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Benua Etam tersebut terdapat sejumlah faktor.
“Seperti lapangan usaha pertanian, perternakan, perindustrian, pertambangan dan kontruksi,” sebutnya, Kamis (02/06/2022).
Lebih lanjut diungkapkan Nur Wahid, bahwa salam Laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim, bahwa lapangan usaha sejak tahun 2017-2021 yang dirilis bulan April 2022 lalu, tercatat ada lima lapangan usaha yang turut berperan dalam peningkatan struktur ekonomi Kaltim dalam 5 tahun terakhir.
“Secara rincinya adalah sektor usaha tersebut antara lain perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, kemudian disusul usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan,” terangnya.
Disebutkan dia, bahwa peran kelima sektor usaha yang merangkak naik itu juga turut membantu meningkatkan nilai PDRB Kaltim (Kaltim) di tahun 2021. PDRB Kaltim tahun 2021 mencapai Rp. 695,57 triliun.
Jumlah tersebut, menurut Nur Wahid, mengalami peningkatan Rp. 87,57 triliun dibandingkan dengan PDRD Kaltim tahun 2020 sebesar Rp607,59 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2021 ditopang oleh meningkatnya produksi di sebagian besar lapangan usaha,” ujar Nur Wahid.
Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB Kaltim juga mengalami peningkatan dari Rp. 472,55 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp. 484,30 triliun, atau naik Rp11,75 triliun pada tahun 2021.
“Artinya, selama tahun 2021 perekonomian Kaltim mengalami pertumbuhan sebesar 2,8 persen dibandingkan dibandingkan tahun 2020,” tutur Wahid.
Diketahui rincian presentase lapangan usaha yang berperan dalam pembentukan PDRB Kaltim tahun 2021 adalah seperti sektor Pertambangan dan Penggalian 45,05 persen (turun dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 46,60 persen, Industri Pengolahan menyumbang 17,81 persen. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 8,48 persen,
Sementara pada sektor konstruksi 8.95 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh mencapai 5,96 persen. Sektor kesehatan dan Sosial tumbuh 13,34 persen, Usaha informasi dan komunikasi (7,96 persen), usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang tumbuh 4,19 persen.
[Ard | Adv Diskominfo Kaltim]