Infokaltim.id, Tenggarong- Para nelayan di Desa Semayang, Kecamatan Kenohan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mampu menghasilkan 50 ton ikan air tawar dalam seminggu.
Beberapa jenis ikan seperti ikan biawan, sepat, repan, toman dan beberapa jenis ikan lainnya dijadikan oleh para nelayan sebagai ikan asin dan di kirim ke luar daerah seperti Jakarta dan Surabaya.
Kegiatan produksi ikan asin yang sudah dilakukan sejak tahun 2000 tersebut dijadikan mata pencaharian oleh para nelayan di Desa Semayang.
“Produksi ikan asin oleh seluruh nelayan di Desa Semayang bisa mencapai 50 ton dalam seminggu ketika musim kemarau,” beber Jamal Mirdad, Kamis (16/03/2023).
Jamal mengaku, ketika musim hujan atau ketika airnya pasang produksi para nelayan tergolong standar karena hanya berkisar 10 sampai 20 ton saja.
Hasil tangkapan para nelayan tersebut kemudian dijadikan ikan asin dan dikumpul oleh beberapa pengepul kemudian dikirim ke luar daerah.
“Untuk harga jualnya beragam, ikan repang tujuh belas ribu rupiah per kilogram, toman sampai tujuh puluh ribu rupiah, dan biawan tiga puluh lima ribu rupiah, itu harga pas sampai di Jakarta,” terang Jamal.
Ia mengaku tangkapannya kadang menurun ketika terjadi air pasang, karenanya ia berharap ada pengembangan lagi seperti penebaran bibit.
Sementara itu, Kepala Desa Semayang, Isra menyebutkan sebagai pemerintah desa, pihaknya ke depan akan mendorong pengelolaan ikan asin tersebut agar dikelola oleh Bumdes, pasalnya selama ini, ia mengaku, hasil tangkapan para nelayan tersebut langsung dikumpulkan oleh para tengkulak.
“Nanti kami berencana mengajak para nelayan di Desa Semayang untuk kerjasama pengelolaan ikan dengan sistem bagi hasil,” ujar Isra.
Selain itu, pihaknya bersama Bumdes juga berencana akan mengembangkan ikan hasil tangkapan para nelayan tersebut untuk dijadikan produk olahan seperti abon dan sebagainya.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
