Pasca Libur Lebaran, Pemkab Kukar Kembali Gelar Apel untuk Evaluasi Kinerja ASN, Displin Pegawai Masih Tinggi

Suasana apel sekligus menggelar halal bi halal yang dilakukan Pemkab Kukar. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Tenggarong– Setelah seminggu lebih cuti bersama, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan apel sekaligus halal bi halal di Halaman Kantor Bupati Kukar pada Senin (09/05/2022).

Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono memimpin kegiatan tersebut sekaligus mengapresiasi atas meningkatnya kehadiran para ASN pasca lebaran, meskipuhn libur panjang kedisiplinan para ASN masih tinggi.

“Hari ini memecahkan rekor bagi kehadiran ASN mengikuti apel pagi pasca libur idul fitri, ya, sesuai makna dari kata Syawal yang artinya naik atau meningkat. Semoga kedisiplinan ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, sehingga kualitas kinerjanya pun terukur dan terarah,” kata Sunggono.

Sunggono juga memberikan apresiasi bagi PNS, tidak ada yang mengambil cuti lebaran, sehingga aktivitas pelayanan di sekretaraiat pasca lebaran kembali berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, hasil penilaian kinerja ASN dilingkungan sekretariat daerah sudah mendapatkan rapor yang sangat memuaskan dengan kategori tinggi ke-17 dari 38 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di luar kecamatan,” ungkapnya.

Prestasi tersebut didapat lanjut Sunggono, merupakan buah kerja keras bersama yang sudah berjalan dengan baik, dan kedepannya terus ditingkatkan lagi dan tetap semangat.

“Salah satu indikator dari penilaian kinerja ASN yang menurun adalah masih adanya ASN yang tidak melampirkan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) tepat waktu, tentunya ini saya imbau kepada semua ASN agar menjadi perhatian bersama pentingnya melaporkan LHKASN,” ujarnya.

Pada intinya, kata Sunggono, akuntabilitas kinerja yakni kinerja yang direncanakan, kinerja yang dievaluasi, kinerja yang diperjanjikan, kinerja yang dilaporkan dan kinerja yang dilaksanakan. Inilah pentingnya memahami kerja dan kinerja.

“Sehingga kinerja itu betul-betul berorientasi pada hasil (outcomes), keselarsan, sinergitas, ukuran kinerja dan target kinerja yang terukur dan logis,” tutupnya.

[Rzf | Ard | Ads]