Permuda Akses Alternatif Menuju IKN, Kukar-PPU Diusulkan Bappeda ke Pusat

Kepala Bappeda Kukar, Wiyono. (Infokaltim.id/Rahadian).

Infokaltim.id, Tenggarong- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini tengah mempersiapkan perencanaan akses jalan alternatif yang nantinya menjadi jalur utama menghubungkan perbatasan Kukar dengan perbatasan Penajam Paser Utara (PPU).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kukar, Wiyono. Dia mengatakan rencana usulan ini untuk menyiapkan Kukar sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) dan untuk mempermudah serta mempercepat akses mobilitas masyarakat dalam mengembangkan perekonomian.

“Kalau tidak ada jalan alternatif potensial yang kita punyai di sini tidak bisa kita jual ke sana, karena kan harganya tentu akan mahal dikarenakan biaya operasional untuk jarak tempuh tadi, ketika aksesnya sudah harus mutar dulu,” kata dia, Senin (09/05/2022).

Usulan ini tentunya bukan hanya sebatas keinginan saja, namun kata Wiyono, hal ini melihat potensi yang ada, ditambah lagi akses jalan yang ada saat ini tinggal melanjutkan dan melakukan pembangunan jalan penghubung.

“Jonggon Kampung sudah rigit dan spend yang di kita sekitar 33 kilometer, jadi sekitar 44 kilo itu untuk tembuskan ke Sepaku. Dari rincian total jalan ini yang masih wewenang masuk daerah kita sekitar tujuh kilo, yang selebihnya itu masuk PPU dan di PPU sendiri itu masuknya di kawasan Perusahaan ITCI,” ungkapnya.

Dengan demikian seharusnya upaya untuk pembebasan lahannya untuk membuat akses jalan sebenarnya tidak terlalu sulit, dikarenakan PT ITCI adalah perusahaan milik negara. Artinya tidak terlalu masalah sebenarnya ya punya negara juga tidak perlu susah-susah bebaskan lahan sepanjang 20-30 meter lebar untuk jalan yang peruntukannya bagi kepentingan negara.

“Informasi yang saya dengar juga sudah banyak orang yang lewat situ tapi masuk jalan perusahaan ITCI itu,” tambah Wiyono.

Selain memberikan manfaat bagi Kukar dan PPU, disebutkan dia, dengan adanya akses jalan ini juga akan memberikan sisi manfaat bagi masyarakat Kutai Barat (Kubar) juga kawasan lainnya karena memangkas jarak tempuh perjalanan dan tentunya hal ini akan menghemat biaya akomodasi dan operasional dalam membawa barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan pokok.

“Jadi kalau ada akses di situ, orang Kubar itu tidak perlu balik ke arah Tenggarong dulu kalau mau ke PPU, jadi dari jalur Jonggon itu sudah langsung belok kanan dan bisa langsung tembus ke Penajam, totalnya sekitar 80 an kilo,” terangnya.

Diproyeksikan juga selain menjadi jalur alternatif, dengan adanya IKN kawasan akses Jonggon-Sepaku ini nantinya pasti banyak pemukiman warga karena sudah berdirinya beberapa bangunan yang dibangun oleh pemerintah yakni Sekolah Polisi Negara (SPN), Mako Brimob dan juga BLK Terpadu dari Kementerian Ketenagakerjaan.

“Jonggon-Sepaku nanti diproyeksikan strategis karena akan jadi jalur utama. Di awal-awal saya sudah sampaikan agar bisa menjadi perhatian Badan Perencanaan Nasional dan Bappeda Provinsi bagian sapras,” tuturnya.

Hal itu pihaknya tengah melakukan dan mengusulkan hal itu ke Pemrov Kaltim, karena kalau tidak ada alternatif jalan lain itu kecepatan perkembangan pembangunan akan lambat kedua manfaat dari perkembangan yang ada di sana itu kita tidak bisa merasakan.

“Kalau aksesnya cepat petani-petani jualnya akan ke sana semua baik pasokan daging ikan sayuran dan lainnya pasti ke sana, karena kan kebutuhan pangan di sana pasti meningkat,” pungkas Wiyono.

[Rzf| Ard | Ads]