Infokaltim.id, PPU– Setelah resmi dilantik, Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) periode 2024-2029 segera mengadakan rapat pertama mereka. Rapat ini bertujuan untuk membahas pembagian fraksi dan penunjukan unsur pimpinan dewan dalam alat kelengkapan dewan (AKD) yang akan memainkan peran krusial dalam lima tahun ke depan.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD PPU, Raup Muin, terbentuk enam fraksi yang meliputi partai individu dan beberapa gabungan.
“Kami memiliki fraksi dari Gerindra, Demokrat, PDIP, dan PKS, serta gabungan antara Golkar dan PKB, dan fraksi gabungan dari Nasdem, Gelora, Hanura, dan PBB,” jelas Raup Muin.
Selain itu, DPRD PPU juga memfokuskan pada pembentukan perangkat kelengkapan dewan yang penting seperti tim kode etik dan badan kehormatan, yang akan menetapkan standar dan tata tertib operasional.
Terkait unsur pimpinan, diputuskan bahwa Partai Gerindra, Demokrat, dan Golkar akan mengisi posisi tersebut. “Kami masih menunggu keputusan final dari masing-masing partai politik yang akan mengajukan calon mereka untuk posisi ketua dan wakil ketua DPRD,” ucap Raup.
Rapat ini tidak hanya menjadi langkah awal bagi DPRD PPU dalam menata kepengurusan mereka, tetapi juga penting dalam menentukan arah kebijakan dan kerja sama antar fraksi untuk memajukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Raup Muin menekankan pentingnya keputusan yang diambil dalam rapat ini,
“Ini adalah fondasi bagi kami untuk memulai periode ini dengan kaki yang benar, memastikan bahwa kami bekerja secara efektif dan efisien untuk rakyat PPU,” ujarnya.
Sebagai penutup, Raup berharap keputusan yang diambil dalam rapat ini dapat segera diimplementasikan, menandai awal dari periode legislatif yang produktif dan berorientasi pada hasil untuk masyarakat Penajam Paser Utara.
[rsm|anl|ads]