Infokaltim.id, Samarinda– Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husein menyoroti soal kasus stunting di Kota Tepian yang masih terbilang tinggi yaitu mencapai 25,3 persen.
Menurutnya, Pemkot Samarinda harus lebih masif lagi untuk melakukan pengendalian dan pencegahan terhadap kasus stunting yang semakin tinggi.
“Pemkot Samarinda harus menggerakan seluruh perangkat yang ada untuk melakukan pencegahan terhadap stunting, harus seluruh masyarakat disentuh terutama warga yang kurang mampu, karena hal itu menjadi upaya yang sangat mendasar agar stunting terus ditekan,” ungkapnya.
Dia menyampaikan agar Pemkot Samarinda sedini mungkin melakukan proteksi terutama kepada ibu-ibu hamil, dan pada anak-anak balita harus diberikan gizi yang cukup baik kepada ibunya maupun anaknya.
“Karena proses pencegahan itu harus kita mulai dari situ, agar kita bisa memastikan tumbuh kembang anak itu harus normal dengan menyesuiakan asupan gizi yang cukup,” tukasnya.
Kata Sani, bahwa persoalan ini harus segera diselesaikan, karena demi masa depan generasi yang tumbuh kembangnya lebih baik dan sehat.
“Kalau ada persoalan anggaran kita bisa carikan solusinya, supaya setiap intansi juga memiliki tanggungjawab tehadap percepatan penanganan kasus stunting ini,” ujarnya.
“Kita juga perlu kolaborasi berbagai pihak, baik organisasi, komunitas dan swasta agar stunting dapat kita atasi bersama,” harapnya.
[Ard|Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
