Infokaltim.id, Samarinda- Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur mengadakan rapat persiapan untuk implementasi inisiatif “Smart Province” di ruang rapat Kesra Kantor Gubernur, Senin (28/10/2024).
Pertemuan ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika (TIK) Bambang Kukilo Argo Suryo, Fahmy Asa selaku Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Provinsi Kaltim perwakilan Bidang Aplikasi Informatika (APTIKA) dan Teknologi Informasi,Komunikasi dan Persandian (TIK dan Persandian ) Diskominfo, Kepala Bagian Biro Kesejahteraan Rakyat Non-Pelayanan Dasar Biro Kesra, Lora Sari.
Rapat ini bertujuan mematangkan langkah-langkah transformasi digital guna mengelola sumber daya daerah secara efektif dan efisien. Transformasi ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan di wilayah Kaltim melalui inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, fokus utama pembangunan smart province di Kaltim mencakup enam dimensi Smart City yang menjadi kewenangan provinsi, yaitu: smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment dan smart branding.
Kepala Bagian Biro Kesejahteraan Rakyat Non-Pelayanan Dasar Biro Kesra, Lora Sari, menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam menciptakan atmosfer yang kondusif bagi perkembangan smart city di wilayah masing-masing.
“Langkah awal yang akan dilakukan adalah memahami visi dan misi kepala daerah di Kaltim, kemudian mengumpulkan data untuk asesmen dari organisasi perangkat daerah terkait, serta mengundang Kominfo dan Bappeda untuk berkoordinasi,” ujar Oya sapaan akrabnya.
Oya juga menambahkan bahwa pihaknya tengah merancang masterplan yang akan menjadi acuan utama dalam mewujudkan Smart Province di Kaltim.
“Kami akan melakukan pendampingan dan evaluasi berkala agar implementasi ini berjalan optimal,” imbuhnya.
Diharapkan, dengan persiapan yang matang, Kalimantan Timur dapat menjadi contoh dalam penerapan Smart Province di Indonesia, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tetapi juga memperkuat daya saing daerah di era digital.
[hms kom|anl|ads]