Infokaltim.id, Samarinda- Sebuah kunjungan ke Pasar Pagi Samarinda oleh beberapa anggota DPRD Kota Samarinda menunjukkan kondisi yang memprihatinkan, terutama di lantai 3 pasar.
Menurut Anggota Komisi III, Anhar bahwa keadaan di pasar tersebut sangat memerlukan perhatian serius dari Pemkot Samarinda, terutama dengan adanya atap bocor dan kabel terhambur.
Anhar menekankan bahwa tidak ada pedagang yang menentang rencana rekonstruksi Pasar Pagi oleh Pemkot Samarinda. “Pedagang justru mendukung rekonstruksi, asalkan semua aspek diperhatikan,” ungkapnya.
Politikus PDIP ini menginginkan agar Pemkot Samarinda mengundang para pedagang untuk diskusi bersama, karena hingga kini belum ada sosialisasi yang efektif terkait rencana rekonstruksi tersebut.
“Kami hanya ingin semua pihak bisa duduk bersama, membahas detail rencana ini, termasuk tempat relokasi sementara bagi pedagang,” tambah Anhar.
Ia mengkritik kurangnya kejelasan terkait tempat relokasi sementara untuk pedagang selama proses pembangunan.
Anhar menyoroti pentingnya perencanaan matang, terutama mengingat kebutuhan lahan yang cukup besar untuk relokasi.
“Pemkot harus menjamin bahwa tempat relokasi sementara itu nyaman dan strategis bagi para pedagang,” tegasnya.
Anhar berharap Pemkot Samarinda bisa berkomitmen untuk merenovasi Pasar Pagi dengan konsep yang modern, namun tetap mempertimbangkan aspirasi dan kebutuhan para pedagang.
“Kami tidak menginginkan perdebatan, kami hanya ingin pastikan bahwa proses rekonstruksi ini menguntungkan semua pihak, terutama para pedagang Pasar Pagi,” pungkasnya
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
