Pertumbuhan Ekonomi Pasca Covid-19 di Kaltim Menunjukan Tren Positif

Gubernur Kaltim, Isran Noor (kiri) dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi (Kanan). (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Selama 2 tahun Pandemik Covid-19 melanda Indonesia, semua aktivitas ekonomi hampir lumpu total, namun kini memasuki tahun 2022 ekonomi beranjak pulih termasuk di Kaltim.

Di Kaltim termasuk provinsi yang menunjukan tren pertumbuhan ekonomi yang cukup baik selama 2022 ini. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, bahwa kata dia Kaltim termasuk daerah yang pertumbuhan ekonomi sangat cepat pasca Covid-19.

“Selain pertumbuhan ekonomi UMKM masyarakat atas pelonggaran aktivitas masyarakat pasca Covid-19, hal lain juga atas realisasi investasi, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) menunjukkan tren yang tetap positif,” ungkap Isran Noor, Kamis (15/09/2022).

Disebutkan Isran, hingga triwulan II tahun 2022 realisasi investasi di Kaltim tembus mencapai Rp27.054.481.570.000 (Rp27 triliun) dari jumlah proyek 3.535 paket dengan jumlah tenaga kerja yang terserap 24.945 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari realisasi PMDN mencapai Rp19.019.626.700.000 (Rp19 triliun) dari jumlah proyek 3.091 paket dengan penyerapan tenaga kerja 16.178 orang dan PMA Rp 8.034.854.870.000 (Rp8 triliun) dari jumlah proyek 444 paket dengan penyerapan tenaga kerja 8.767 orang.

“Alhamdulillah, kita masih bisa bangkit dengan realisasi investasi ini. Walau, dirasa kontribusi dari pusat ke daerah memang belum seberapa besar,” ucap Isran Noor baru-baru ini.

Selanjutnya, target realisasi investasi tahun 2022 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp54 triliun. Pada triwulan II (April-Juni) tahun 2022 ini tercatat realisasi investasi mencapai angka Rp12,1 triliun, dengan rincian realisasi PMDN sebesar Rp8,83 triliun (917 proyek) dan realisasi PMA sebesar US$ 227,5 juta atau sebesar Rp3,26 triliun (173 proyek).

Sementara, jika melihat realisasi investasi pada 2021 sejak triwulan I-IV atau Januari-Desember 2021, yaitu PMDN realisasi investasi Rp30.297.382.200.000 dari jumlah proyek atau paket 9.291 dengan tenaga kerja yg terserap 5.790 orang.

Sementara PMA realisasi investasi Rp10.879.776.920.000 dari jumlah proyek 1.034 paket dengan tenaga kerja yang terserap 21.615 orang. Dari kedua realisasi tersebut, total realisasi investasi sejak triwulan I-IV mencapai Rp41.177.159.120.000 dari total proyek yg dilaksanakan 10.325 paket dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 27.405 orang.

Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan jumlah realisasi investasi sejak triwulan I-II baru mencapai Rp27 triliun, diyakini akan meningkat hingga akhir Desember atau triwulan IV.

“Kita berusaha bisa tercapai di akhir tahun. Karena saat ini, kurang lebih 40 persen sudah realisasi tersebut tercapai,” jelasnya.

[Ard | Adv Kominfo Kaltim]