Pj Gubernur Kaltim Sebut Sektor Kesehatan Miliki Peranan Penting dalam Pembangunan dan Kehidupan

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Balikpapan– Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan  transformasi kesehatan merupakan satu langkah strategis dalam membangun fondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa.

Sebuah bangsa yang sehat, menurut dia, pondasi yang tangguh untuk mencapai cita-cita bersama.

Terlebih dalam menghadapi tantangan zaman, ujarnya, tidak bisa mengabaikan pentingnya peran kesehatan dalam pembangunan. 

“Perlu adanya transformasi kesehatan yang holistik dan berkelanjutan. Transformasi ini tidak hanya mencakup aspek penyembuhan penyakit, tetapi juga pencegahan, promosi kesehatan, dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas,” jelas Akmal Malik saat melaunching Program Program Vaksin DBD dan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Pemeriksaan Urine dengan Metode PCR HPV-DNA, di Gedung Kesenian Kota Balikpapan, Minggu (12/11/2023).

Karena itu, harus dapat mengaplikasikan apa yang telah Pemerintah sampaikan agar tercipta pelayanan kesehatan yang paripurna kepada masyarakat.

Akmal meyakini Kota Balikpapan bersama daerah lainnya di Kaltim telah dan akan terus berkomitmen untuk melakukan perubahan lebih baik dalam sektor kesehatan. 

“Upaya penguatan kesehatan harus dapat dilakukan melalui peningkatan fasilitas kesehatan, pelatihan tenaga medis, serta program-program inovatif yang mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat,” tandasnya.

Bidang kesehatan tidak terlepas dari masalah stunting, bahkan pemerintah pusat memiliki target tingkat stunting secara nasional pada tahun 2024 berada di bawah 14 persen. 

“Ini juga  harus didukung secara masif dan baik,” tegasnya.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 – 2022 dari Kementerian Kesehatan merilis data prevalensi balita stunting di kabupaten dan kota di Kaltim, kasus stunting mengalami kenaikan sebesar 23,9 persen pada 2022 dari sebelumnya 2021 sebesar 22,8 persen.

[hms|ard|adv kominfo kt]