Infokaltim.id, Samarinda- Sejumlah permasalahan dalam keluarga masih sering terjadi hingga saat ini yang menjadi sorotan dari Komisi IV DPRD Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan pihaknya sudah membahas soal Rancangan Perauran Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan Keluarga (PPKK).
“Adapun dalam pembahasannya PPKK ini untuk mencegah permasalahan yang sering terjadi di dalam keluarga,” ucap perempuan yang akrab disapa Puji, Jumat (30/06/2023).
Puji mengungkapkan terdapat beberapa permasalahan yang masih terjadi diantaranya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) khususnya pada perempuan dan anak.
Diketahui ini di Kota Samarinda angka perceraian cukup tinggi, dan stunting yang saat ini sedang dilakukan penekanan di seluruh daerah.
“Masihnya kasus pernikahan dini, serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO), nah Perda ini tentu bisa menjadi langkah preventif untuk mengatasi permasalahan yang ada,” urainya.
Menurut Puji, apabila Raperda tersebut disahkan menjadi Perda, bisa menjadi upaya untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang melanda di dalam keluarga.
Ia juga berharap, dengan adanya landasan hukum yang dimiliki, bisa memperkuat dan menjadikan keluarga lebih harmonis dan bekualitas kedepannya.
“Tetapi dengan adanya Perda ini juga ahrus diketahui banyak pihak, oleh karenany harus dilakukan sosialisasi yang efektif ke masyarakat,” jelasnya.
Khususnya untuk menekankan penting dan bahayanya terkait perdagangan orang yang masih marak di kalangan masyarakat luas ini.
[ Anr | Ard | Ads ]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
