Suasana anak-anak saat bermain game ular tangga
Infokaltim.id, Samarinda– Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) didukung Lembaga Zakat Infak dan sedekah Muhamamdiyah (lazismu) Kalimantan Timur mendukung penuh relawan yang terjun ke daerah bencana di Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.
Menariknya, salah satu program relawan ini melakukan game bersama anak-anak korban pasca bencana banjir di Kalsel berapa waktu silam. Hal ini dilakukan pihak relawan adalah mengobati spikologi anak dengan cara bermain ular tangga.
Selain itu, MDMC Kaltim juga merespon tanggap darurat berupa pembangunan sarana penting semisal pembuatan jembatan darurat, dapur umum dan layanan medis dilakukan diawal dengan melibatkan lebih dari 150 relawan.
Dalam masa pemulihan Muhammadiyah Kalimantan Timur mengambil peran disarana pemulihan kejiwaan anak berupa program psikososial dan pembuatan hunian tetap bagi warga yang telah diverifikasi bersama Pos Koordinasi MDMC Hulu Sungai Tengah.
Program psikososial menjadi salah satu program menarik yang disambut dengan antusias anak-anak di kaki pegunungan Meratus. Mengambil titik pusat kegiatan di SD Negeri 2 Haruyan Dayak selama empat hari kegiatan dilangsungkan dimulai 13-16 Maret 2021 lalu. Program Psikososial MDMC Kaltim juga menggandeng relawan dari Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (Kapstra) Universitas Gajah Mada Yogyakarta sejumlah tiga relawan.
Ular tangga, sebuah permainan yang mungkin umum untuk kebanyakan anak-anak memainkannya namun dikemas dalam nilai yang berbeda. Ada kotak nomor tertentu dimana anak harus membacakan isi Pancasila, ada juga dikotak lainnya disuruh menyanyi lagu daerah atau lagu nasional.
Meskipun ada hukuman yang diberlakukan dalam permainan tersebut, namun anak-anak menikmati dengan riang permainan ular tangga yang dipandu relawan Javas dari Kapstra dan Eko Dedy dari Sahabat Misykat Indonesia. Walaupun harus antri bermain, anak-anak terlihat sabar menunggu jatah bermain sembari terus menyemangati dan sesekali mengoloki kawannya yang sedang bermain.
Kendati demikian, salah satu relawan MDMC Eko Dedy Novianto yang juga duta bahasa tingkat Provinsi Kaltim ini, menyebutkan bahwa ada muatan nasionalisme dalam permaianan ular tangga untuk anak-anak korban pasca bencana banjir ini
“Secara tidak sadar anak-anak mendapat asupan nilai kebangsaan, dengan diajak membacakan sila dalam Pancasila. Meskipun sederhana namun sangat menghibur dan anak-anak dengan gembira menyanyikan lagu daerah atau kebangsaan disaat kakinya melangkah masuk kotak tertentu.” ungkap pria yang akrab disapa Eko ini.
[MU| SD]