Infokaltim.id, Bontang– Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Bontang telah mencapai angka sebesar Rp 2,2 triliun. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah kota tersebut.
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, meminta pemerintah setempat untuk memastikan penggunaan dana ini memberikan manfaat optimal untuk masyarakat. “Pemanfaatan anggaran harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Senin (24/04/2023).
Andi Faizal, politikus Partai Golkar, melihat anggaran ini sebagai peluang untuk meningkatkan kompetensi masyarakat. “Harus dimaksimalkan untuk kebijakan-kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, anggaran ini harus digunakan seefektif mungkin dalam jangka waktu 3-4 bulan. “Anggaran ini harus langsung disasar untuk kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
“APBD pada semester pertama 2023 mencapai Rp 1,8 triliun. Peningkatan ini berasal dari alokasi dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Kita berharap penyerapan anggaran berjalan baik,” ujarnya.
“Salah satu cara memaksimalkan anggaran adalah dengan mengalokasikannya untuk tunjangan guru dan insentif RT,” tambah Andi Faizal.
Andi Faizal juga menyarankan penggunaan anggaran ini untuk pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Mempersiapkan masyarakat kita agar lebih kompetitif di masa mendatang sangat penting. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi melalui pelatihan bisa menjadi sasaran,” pungkasnya.
[Lin|Ard|Ads Dprd Btng]