Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sabaruddin Panrecelle menyebut Kota Balikpapan terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam berbagai sektor.
Namun, terbatasnya anggaran di tingkat pemerintah kota menjadi tantangan tersendiri dalam menuntaskan agenda pembangunan yang telah direncanakan.
Melihat kondisi ini, dia menekankan pentingnya peran aktif Pemprov Kaltim sebagai mitra strategis.
Menurutnya, Balikpapan masih belum memiliki kekuatan fiskal yang cukup untuk mendanai seluruh program prioritas, terutama yang berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Percepatan pembangunan tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada pemerintah kota. Harus ada intervensi dari provinsi, terutama dalam hal pendanaan,” ungkap Sabaruddin, Minggu (25/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada sinergi antar pemerintah, termasuk antara DPRD provinsi dan DPRD kota.
Komunikasi dan koordinasi yang solid antar lembaga legislatif dinilai akan memperkuat perencanaan program yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan warga.
Selain itu, Sabaruddin menyoroti pentingnya data akurat dalam proses pengajuan dan perencanaan anggaran.
Dia percaya bahwa perencanaan berbasis data tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperbesar peluang mendapatkan dukungan anggaran dari provinsi.
“Validitas data menjadi kunci. Dengan perencanaan yang berbasis pada kebutuhan riil dan bukti lapangan, bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Langkah ini, lanjut Sabaruddin, merupakan bagian dari upaya dari pihaknya untuk mendorong pemerataan pembangunan, terutama di wilayah yang tengah berkembang namun menghadapi keterbatasan fiskal.
Dengan pendekatan kolaboratif yang dilandasi data yang kuat, Balikpapan diharapkan tetap dapat melaju sebagai kota yang progresif meski di tengah tantangan keterbatasan anggaran.