Infokaltim.id, Samarinda– Momen-momen seperti lebaran, Natal dan tahun baru, sering terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok. Salah satunya beras.
Kebiasaan ini sudah terjadi di hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia, kebutuhan yang meningkat, menjadi penyebab.
Hal itu disoroti oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun.
Samsun, mengingatkan pentingnya langkah strategis jangka panjang untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya beras.
Ia menyoroti kecenderungan peningkatan kebutuhan beras yang berulang setiap akhir tahun.
Politisi PDI-Perjuangan itu mengimbau pemerintah daerah agar tidak hanya fokus pada momen-momen tertentu seperti Natal, tahun baru dan lebaran.
“Kita tidak bisa terus-menerus bersikap reaktif. Pemerintah daerah harus memastikan pasokan pangan aman sepanjang tahun, bukan hanya saat perayaan besar,” ujarnya, Jumat (25/5/2025).
Menurut Samsun, tantangan utama yang dihadapi Kaltim adalah dampak dari cuaca ekstrem serta menyusutnya lahan pertanian.
Dalam kondisi seperti ini, ketahanan pangan lokal perlu diperkuat melalui peningkatan produksi dalam negeri.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, Bulog, petani, dan pelaku distribusi untuk menyusun sistem pasokan pangan yang tangguh.
Salah satu kuncinya, kata Samsun, adalah menjaga kelancaran distribusi beras dari wilayah luar sambil tetap mendorong produksi lokal.
“Kita butuh sinergi semua pihak. Ketahanan pangan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jika produksi lokal kuat, masyarakat tak hanya aman secara pangan, tapi juga menikmati dampak positif pada sektor ekonomi,” tegasnya.
Langkah ini, menurut Samsun, akan menjadi fondasi penting bagi kestabilan sosial dan ekonomi di Benua Etam.