Oleh : Afita Nur Hayati (Kabid Kader PW Nasyiatul Aisyiyah Kaltim, Bekerja di IAIN Samarinda)
Cinta itu kebaikan. Cinta itu melibatkan perasaan kasih dan perasaan sayang. Cintai itu bisa mempengaruhi cara bagaimana berfikir, berperasaan, dan bertingkah laku. Karenanya cinta itu bisa dimiliki oleh semua orang.
Cinta itu membutuhkan bukti. Apa saja bukti saat menyatakan cinta?
Saat mengaku mencintai, tentu akan meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi lebih intens terhadap seseorang yang kita cintai dibandingkan dengan orang lain. Cinta menjadi prioritas utama sebagai penunjang dan motivasi dilibatkan dalam setiap aktivitas.
Ketika mengaku mencintai, maka kita akan melarang yang apa yang kita cintai. Melakukan sesuatu yang manfaatnya tidak lebih banyak daripada dampak negatifnya. Peduli dengan selalu menganjurkan segala hal yang berdampak baik dan positif.
Ketika kita mengaku mencintai, maka akan muncul rasa rindu yang tak berkesudahan bila lama terpisah, akan ada dorongan kuat untuk kembali. Komitmen untuk selalu bersama menjadi momen yang lebih menyenangkan untuk dinikmati.
Ketika kita mengakui mencintai, maka kita rela berkorban untuk kebaikan demi sesuatu yang kita cintai. Ada ketulusan dalam tindakan dan selalu menjaga hatinya. Berusaha mengembangkan senyum dan tak nyaman jika yang kita cintai bersedih.
Jika Al-Qur’an sudah kita imani sebagai kitab suci, maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak mencintainya. Menjadikannya petunjuk untuk kehidupan di dunia dan di alam yang hakiki dengan terus membacanya, memahami kandungan setiap ayatnya dan mengamalkannya setiap langkah kehidupan kita di dunia. Karena proses membaca yang berulang, maka kemudian memudahkan untuk menghafal ayat demi ayat bahkan setiap surah dalam Al-Qur’an tersebut.
Selamat bercengkerama dengan Al-Qur’an, sang jalan kebahagiaan dan ketentraman. Karena hanya Al-Qur’an yang mampu menyelamatkan kita semua, sebagai penerang jalan terus mencintainya sehingga kelak mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.
Opini adalah bagian dari tanggungjawab penulis