Tingkatkan Karakter Anak, Jambore PAUD Bakal Digelar

Bunda PAUD Kukar, Maslianawati Edi Damansyah (baju merah) bersilaturahmi dengan para pendidik TK Terpadu Harapan Bunda, di Kecamatan Loa Kulu. (Infokaltim.id/Rahadian).
Bunda PAUD Kukar, Maslianawati Edi Damansyah (baju merah) bersilaturahmi dengan para pendidik TK Terpadu Harapan Bunda, di Kecamatan Loa Kulu. (Infokaltim.id/Rahadian).

Infokaltim.id, Kukar- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah menilai, Pendidikan usia dini sangatlah penting, jangan dianggap simpel, karena akan manjadi dasar pembentukan karakter anak saat proses tumbuh kembangnya.

Hal itu, dikatakan Maslianawati Edi Damansyah, saat bersilaturahmi dengan para pendidik TK Terpadu Harapan Bunda, di Kecamatan Loa Kulu. Kunjungan tersebut dalam rangka ingin memastikan proses pembelajaran khususnya memperkenalkan literasi atau kegemaran membaca kepada anak-anak sejak dini.

Maslianawati menceritakan penyesalan dirinya karena tidak pernah mengenyam pendidikan usia dini dikarenakan keterbatasan biaya dari orangtua.

“Saya sepuluh orang bersaudara, karena terlalu banyaknya saudara jadi orang tua tidak mampu untuk menyekolahkan usia dini atau TK,” katanya, Jum’at (15/10/2021).

Dia mengharapkan, para pendidik untuk sering bersilaturahmi demi memajukan pendidikan usia dini di Kutai Kartanegara (Kukar) lebih maju.

“Kami sebagai bunda PAUD kabupaten dan bu camat sebagai bunda PAUD kecamatan ke depannya mari bersama-sama memajukan pendidikan usia dini di seluruh kecamatan di Kukar,” imbuhnya.

Dirinya berencana apabila pandemi Covid-19 sudah berlalu akan mengadakan jambore khusus ibu-ibu pengajar PAUD.

“Kalo sudah tidak ada yang namanya covid ini saya akan mengadakan jambore di pantai Panrita Lopi Muara Badak,” pungkasnya.

Selain bersilaturahmi dengan para pendidiknya, Bunda PAUD Maslianawati juga bertatap muka dengan para siswa di TK terpadu Harapan Bunda tersebut. Saat bertemu para siswa tersebut bunda Maslianawati berkesempatan mendongeng atau bercerita tentang sejarah kerajaan mulawarman dan Lembu Swana, yang diikuti penuh antusias oleh anak-anak.

Selain mendongeng, dia juga bercengkerama dengan anak-anak, sembari menyerahkan bingkisan.

[RZF | SDH | ADS]