Infokaltim,id Tenggarong- Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Dewan Hakim, pelatih, dan peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bidang Tilawah dan Qiroat.
Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, Akhmad Taufik Hidayat membuka agenda ini dengan menyematkan tanda peserta, pada Selasa (6/8/2024).
Ketua Panitia, Ihsanul Karim mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 20 kecamatan yang terdiri dari Dewan Hakim, Pelatih, dan peserta Tilawah dan Qiroat yang dilaksanakan selama 5 hari di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
Selama kegiatan berlangsung, LPTQ Kukar menghadirkan narasumber Dewan Hakim Internasional Prof. Dr. Muhsin Salim, MA dan Dosen PTQI Jakarta Qori Nasional/Intermasional Masrur Ihwan, M.A.
“Selama kita bekerjasama dengan dua narasumber ini, Kukar telah 6 kali raih juara umum MTQ tingkat Provinsi Kaltim secara berturut-turut,” jelas Ihsan.
Sementara itu, Asisten I Akhmad Taufik Hidayat menuturkan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Kukar dalam mengharumkan nama Kutai Kartanegara di tingkat provinsi maupun nasional.
Menurutnya, prestasi gemilang Kabupaten Kukar dalam meraih juara umum MTQ tingkat Provinsi Kaltim sebanyak 6 kali berturut-turut adalah bukti nyata dari komitmen dan kerja keras bersama.
Pencapaian yang telah diraih selama ini, bukan hanya sebuah kebanggaan, tetapi juga menjadi inspirasi untuk terus berjuang dan meningkatkan kualitas dalam syiar dan pengembangan Al-Qur’an.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh LPTQ, pelatih, dewan hakim, dan seluruh masyarakat Kukar. Kolaborasi yang solid ini telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para Qari dan Qariah untuk mengembangkan potensi mereka.
Namun, usaha tidak berhenti sampai di sini. Alasan prestasi harus menjadi pelecut semangat untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pembinaan.
“Kita harus terus menggali potensi baru, memberikan pelatihan yang lebih intensif, dan menciptakan program yang lebih efektif dalam mengembangkan bakat Qari dan Qariah Kukar,” kata Akhmad Taufik.
“Harapan kita semua, prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang,” timpalnya.
[Anl|Ads]