Infokaltim.id, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menyulap Gedung Bulu Tangkis yang berada di kawasan Polder Air Hitam menjadi mini teater atau opera mini.
Diketahui, gedung olahraga bulu tangkis yang dibangun sejak 2016 itu dengan anggaran 33 miliyar sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pasalnya, hingga saat ini gedung tersebut sudah tak terurus sehingga terkesan kumuh atau mangkrak.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani turut memberi komentar terkait rencana Pemkot tersebut. Sebagaimana fungsi pengawasan anggaran, Jaya sapaan karibnya ini mempertanyakan urgensi kebijakan tersebut.
“Konsekoensinya pasti anggaran. Mini opera itu dibutuhkan apa tidak, masyarakat butuh tidah?. Karena larinya ke anggaran juga, jadi skala urgensi harus diperhatikan juga,” ucap Angkasa Jaya saat ditemu di ruang kerjanya di Gedung DPRD Samarinda, Senin (8/11/2021).
Politisi PDI itu menilai, skala prioritas pembangunan perlu diperhatikan. Dalam hal ini ,rencana tersebut harus mempertimbangkan multi fungsi seperti fungsi kesenian, olahraga, serta fungsi polder pada umumnya.
“Kalau saya melihat dari sisi budgeting ketika dirubah menjadi gedung mini opera saya setuju saja. Cuma harus diliat dulu apakah ada kebutuhan yang lebih penting,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Jaya, Dia mengapresiasi kepawaian Walikota Samarinda dalam memaksimal segala sesuatu saat bersifat potensial.
“Apapun dibangun disitu pasti strategis, kalau wadah itu di prioritaskan sebagai wadah hiburan kota. Salah satunya menghindari tepian mahakam,” kata Angkasa Jaya.
Namun demikian dirinya mengaku mendukung kebijakan tersebut sejauh memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
[Syf | Sdh | Ads]