Wakil ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husein
Infokaltim.id, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terapkan pemberlakuan pembatasan skala mikro (PPKM) termasuk menutup kawasan taman tepian Sungai Mahakam untuk menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husein menyebutkan bahwa Pemkot tengah melakukan upaya dalam membatasi aktivitas masyarakat yang kerap berkumpul pada sejumlah tempat wisata yang ada di Kota Samarinda salah satunya menutup areal tepian Mahakam yang biasa menjadi tempat berkumpul warga untuk menikmati berbagai kuliner yang dijual oleh para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sebenarnya PPKM ini dilakukan Pemkot Samarinda juga mentaati apa yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Pusat, memang harus dijalankan, sementara ada konsekuensi yang sangat dilematis terhadap yang ditangguh Pemkot yaitu mematikan sejumlah para pelaku UMKM yang setiap hari berjualan di Tepian Mahakam tersebut”, sebut Sani, di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Senin, (24/5/2021)
Kebijakan ini tentu sangat merugikan bagi pelaku UMKM yang omsetnya bakal turun drastis, namun menurut Sani bahwa perlu disikapi secara komprehensif terhadap kebijakan tersebut, sebab kewajiban Pemkot dalam menekan penyebaran Covid-19 menjadi tanggungjawab kepada hajat hidup warga Samarinda, jika dibiarkan secara terus menerus kegiatan berkumpul tanpa memperhatikan protokol kesehatan tentu tren sebaran Covid-19 bakal meledak dan terus melonjak.
Politisi dari fraksi PKS yakin jika masayarakat mematuhi semua protokol kesehatan (prokes) maka kebijakan PPKM tidak berlangsung lama termasuk menyegerakan membuka kembali taman Tepi Samarinda.
Dia menyebutkan agar Pemkot Samarinda melakukan pendataan terhadap para pelaku UMKM yang melakukan aktivitas jula beli rutin didata agar diberikan bantuan khusus selama ditutupnya taman Tepian Mahakam Samarinda
“kita sama-sama berharap agar Covid-19 ini segera berlalu dengan mentaati prokes, saya yakin semua orang pasti tidak suka Covid-19 namun kita juga perlu kesadaran dan menjadi pelaku utama dalam memutuskan mata rantai Covid-19”, harap Sani
[SDH]
Info Terbaru
- Kemenag Kukar Himbau Calon Jamaah Haji Jaga Kebugaran dan Kesehatan Jelang Keberangkat Menunaikan Ibadah Haji di Mekkah
- Ingin Ekonomi Warga Maju, Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga, Singgung Soal Penyerahan Bantuan
- Sebanyak 546 Jamaah Calon Haji, Pemkab Kukar Terus Berupaya Berikan Pelayanan Terbaik
- Kemenag Kukar Gelar Bimbingan Manasik Haji Reguler, Masyarakat Antusias, Diharapkan Gunakan Kesempatan Sebaik Mungkin
- KPU Kukar Umumkan Perpanjang Pendaftaran Badan Adhoc PPK untuk Pilkada Serentak 2024