Infokaltim.id, Bontang- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Nursalam menyoroti antrean panjang yang sering terjadi di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU).
Terlebih kata dia, antrean panjang tersebut didominasi pengetap Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya masyarakat umum harus lebih berjuang lantaran kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera bertindak menangani persoalan ini. Pasalnya BBM tidak mengalami ke langkahan, namun antrean tetap panjang berderet.
“Memang kewenangannya Pertamina. Tapi kan kondisinya berada di wilayah administrasi pemerintah Bontang,” ujarnya, Senin (18/09/2025).
Nursalam mengatakan pemerintah juga harus memastikan distribusi BBM subsidi merata ke seluruh lapisan masyarakat. Pengetap dan warga sama-sama memiliki hak mengisi bahan bakar di SPBU.
“Saya paham pengetap mencari nafkah. Tapi tidak mengambil hak orang lain,” katanya.
Ia berharap pemerintah melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mencari solusi perihal permasalahan tersebut. Agar pengetap dan masyarakat umum sama-sama mendapat BBM di SPBU.
“Yang jelas mengingatkan dan menegur untuk tidak mengantrr setiap hari. Supaya yang lain juga kebagian,” tutupnya.
[Mra|Adv|Anl]