Infokaltim.id Tenggarong- Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Dapil III, Herry Asdar menyoroti kebutuhan mendesak nelayan di wilayah pesisir, khususnya di Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana.
Ia menegaskan pentingnya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk mendukung aktivitas para nelayan.
“Kecamatan Anggana ini mayoritas masyarakatnya adalah nelayan, hampir 60 persen penduduknya. Namun, sampai saat ini, belum ada SPBN khusus nelayan di wilayah kami,” ungkapnya pada Kamis (28/11/2024).
Anggota Komisi III ini menjelaskan, ketiadaan SPBN telah menjadi hambatan signifikan bagi nelayan.
Selama ini, nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar solar yang sangat dibutuhkan untuk melaut. Situasi ini berdampak pada produksi perikanan yang berpotensi menurun.
“BBM di darat saja sering antre, bagaimana yang di sungai? Kasihan masyarakat kita. Dengan adanya SPBN, akses nelayan ke laut jadi lebih mudah, sehingga produksi perikanan bisa meningkat,” tegasnya.
Selain kebutuhan SPBN, Herry juga menyoroti perlunya peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur di wilayah pesisir, terutama di Sungai Meriam.
Menurutnya, infrastruktur yang baik akan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk sektor perikanan dan kelautan.
Sebagai anggota DPRD, Herry berjanji untuk terus menyuarakan kebutuhan nelayan kepada pemerintah daerah.
Politikus Golkar tersebut berharap, Pemkab Kukar dapat segera merealisasikan pembangunan SPBN dan memenuhi aspirasi masyarakat pesisir.
“Kami di DPRD akan terus mengawal aspirasi masyarakat ini. Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pemerintah daerah, sehingga kebutuhan SPBN ini bisa segera terealisasi,” pungkasnya.
[Adv|DPRD Kukar]