Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita50 Pelatih Fisik Kembali Ikut dalam Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas SDM di...

50 Pelatih Fisik Kembali Ikut dalam Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Kaltim

Infokaltim.id, Samarinda – Sebanyak 50 pelatih fisik tengah mengikuti pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim).

Hadir sebagai narasumber utama, Profesor Ria Lumintuarso, pakar pendidikan olahraga dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR), membagikan ilmunya untuk meningkatkan kualitas pelatih di wilayah tersebut.

Kunjungan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Profesor Ria di Kaltim. Sebelumnya, ia juga berpartisipasi sebagai pembicara pada pelatihan pelatih fisik level I tahap pertama yang dilaksanakan pada November 2024.

Dalam sesi wawancara, Ria menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta di tahap pertama. “Mereka sangat semangat belajar meskipun sudah memiliki pengalaman. Para pelatih tetap ingin mendalami ilmu baru untuk mengembangkan kemampuan mereka,” ungkapnya, Minggu (15/12/2024).

Ria menilai bahwa daya serap para pelatih dalam memahami materi dan melakukan praktik cukup baik. Hal ini terlihat dari kemampuan mereka menerapkan teori pada cabang olahraga (cabor) masing-masing.

Meski materi dan praktik yang diberikan di tahap kedua ini tidak jauh berbeda dari tahap sebelumnya, ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan penekanan lebih lanjut. “Harapannya, setelah pelatihan ini, mereka mampu beradaptasi dengan baik dalam melatih atlet di cabornya masing-masing,” jelas Ria.

Ia juga menambahkan bahwa pelatih fisik sering kali harus menangani lebih dari satu cabor, sehingga kemampuan beradaptasi menjadi kunci penting. Selain itu, ia mendorong para pelatih untuk berani mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan fisik yang dihadapi atlet mereka.

KONI Kaltim juga memperluas jangkauan peserta dengan melibatkan perwakilan dari Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) serta perguruan tinggi, seperti Universitas Mulawarman (Unmul), IKIP PGRI, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

“Pendekatan kolaboratif ini sangat baik. Dalam dunia olahraga, kita tidak bisa bekerja sendiri. Pelatih harus didukung oleh akademisi dan berbagai pihak lainnya untuk hasil yang lebih optimal,” tutup Ria.

[anr|anl]

RELATED ARTICLES

Most Popular