Infokaltim.id, Samarinda- Isu terkait pemangkasan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencuat dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Kekhawatiran pun bermunculan, terlebih saat pembangunan diklaim telah mencapai 87,9 persen.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baharuddin Muin, memberikan klarifikasi.
Menurutnya, meski terdapat penyesuaian anggaran, hal itu tidak berarti pembangunan akan berhenti total.
“Pembangunan IKN tetap berjalan. Kalau pun ada pemotongan, itu hanya soal waktu dan penyesuaian, bukan berarti mangkrak,” kata Baharuddin Muin, Sabtu (12/4/2025).
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan bahwa alokasi dana untuk proyek IKN masih tersedia, meskipun prosesnya tidak secepat sebelumnya.
Sebagai warga Penajam Paser Utara (PPU), ia berharap proyek ini bisa rampung sesuai rencana awal.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, mengakui adanya jeda sementara dalam proses pembangunan. Meski demikian, ia belum bisa memastikan kelanjutan proyek tersebut secara rinci.
“Kita serahkan ke pemerintah pusat. Harapan kita tentu IKN bisa terus berjalan, karena ini simbol kemajuan Kaltim,” katanya.
Menepis spekulasi yang beredar, Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouwdip, memastikan bahwa proyek pembangunan IKN tetap sesuai jalur.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyetujui tambahan anggaran untuk mendukung kelanjutan pembangunan.
“Presiden meminta agar kami mengajukan surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan anggaran, dari sebelumnya Rp6,3 triliun menjadi Rp14,4 triliun,” ujarnya, dikutip dari CNN.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan komitmen dari Otorita IKN, proyek Ibu Kota Nusantara dipastikan tidak akan berhenti.
Meskipun harus melalui tahapan penyesuaian, optimisme tetap tumbuh bahwa ibu kota baru Indonesia akan segera terwujud.
[anr|anl|adv]