Infokaltim.id, Samarinda- Hampir satu bulan berlalu sejak PT Pertamina Patra Niaga menyatakan komitmennya untuk menyediakan layanan bengkel gratis bagi warga yang terdampak kerusakan motor akibat dugaan BBM tidak sesuai spesifikasi.
Namun hingga kini, realisasi janji tersebut belum juga tampak di lapangan.
Janji itu awalnya disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kalimantan Timur pada Rabu, 9 April 2025.
Sayangnya, belum ada informasi konkret mengenai lokasi bengkel atau mekanisme pelayanan yang dijanjikan kepada masyarakat.
Ketidakjelasan ini memicu reaksi dari Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Abdul Giaz.
Dirinya menyayangkan sikap Pertamina yang dinilai tidak transparan dan lalai memenuhi komitmen kepada publik.
“Pertamina jangan permainkan masyarakat Kaltim. Mana buktinya bengkel gratis yang dijanjikan? Sudah hampir sebulan masyarakat menunggu,” tulis Giaz melalui akun media sosial pribadinya, Minggu (4/5/2025).
Giaz juga mengingatkan agar DPRD tidak dicurigai bersekongkol dengan Pertamina maupun pemerintah daerah dalam isu ini.
Ia menegaskan, jika benar ada bengkel yang disiapkan, informasi tersebut seharusnya diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.
“Saya sendiri tidak tahu letaknya di mana. Bahkan koordinasi dengan DPRD pun sangat minim. Ini mencerminkan komunikasi yang buruk,” ujarnya.
Politisi Partai NasDem itu memastikan pihaknya akan terus mengawal isu ini dan menuntut tanggung jawab dari Pertamina.
“Kami tidak akan diam. Masyarakat sudah cukup dirugikan, jangan sampai mereka jadi korban untuk kedua kalinya, pertama karena BBM, lalu karena janji yang tak ditepati,” tutup Giaz.
[anr|anl|adv]