Infokaltim.id, Samarinda– Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem olahraga yang berkesinambungan dengan mengembangkan sistem pembinaan atlet jangka panjang.
Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Keolahragaan Tahun 2022 yang menjadi pijakan hukum dalam dunia olahraga nasional.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading menyatakan bahwa keberadaan regulasi tersebut memberikan arah yang jelas dalam merancang pembinaan atlet sejak usia dini hingga jenjang elite nasional.
“Undang-Undang Keolahragaan 2022 memberi kami dasar hukum yang kuat untuk merancang sistem pembinaan terpadu, yang sangat vital dalam mencetak atlet unggulan sejak usia muda,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Sebagai bagian dari strategi pembangunan prestasi, Dispora Kaltim akan memusatkan perhatian pada cabang olahraga (cabor) yang memiliki potensi besar dalam menyumbang medali, khususnya cabor dengan banyak nomor pertandingan.
“Kami akan mengarahkan pembinaan pada cabor-cabor yang peluang medalinya tinggi. Terutama cabor dengan banyak nomor, karena peluang juaranya lebih besar. Ini bagian dari strategi efisiensi kami,” jelas Rasman.
Ia juga menekankan bahwa cabang olahraga beregu tak kalah penting.
Meski membutuhkan lebih banyak atlet, kontribusinya terhadap perolehan medali sangat signifikan, mencerminkan keberhasilan sistem pembinaan yang telah diterapkan.
“Banyak cabor beregu yang secara konsisten menghasilkan medali, dan itu membuktikan bahwa pola pembinaan kita sudah tepat,” tambahnya.
Rasman pun menggarisbawahi pentingnya regenerasi sebagai kunci keberlanjutan prestasi. Tanpa regenerasi, katanya, pembinaan akan berhenti di tengah jalan.
“Kami harus terus melakukan pencarian dan pelatihan atlet muda agar prestasi daerah tetap terjaga di tingkat nasional,” tegasnya.
Dengan strategi yang terukur dan komitmen yang konsisten, Dispora Kaltim yakin prestasi olahraga daerah akan terus mengalami peningkatan.
“Kami percaya bahwa dengan pembinaan yang berkelanjutan, Kaltim bisa menjadi daerah yang lebih kompetitif dan berprestasi di level nasional,” tutup Rasman.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]