Infokaltim.id, Sangatta – Sebagai leading sektor, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPDes) Kutai Timur (Kutim) terus berkomitmen menggulirkan beberapa program unggulan.
Diantaranya program peningkatan kapasitas dan legalitas usaha skala rumah tangga, kemudian peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.
Berikutnya monitoring dan evaluasi Badan Usaha Milik Desa (BumDes) serta pelatihan perempuan di pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif.
“Kami selalu berupaya memberikan peningkatan kapasitas, tujuan utamanya agar tidak muncul angka kemiskinan yang tinggi. Paling tidak dengan pemberdayaan dan pelatihan, bisa menekan angka kemiskinan. Termasuk peningkatan keahlian pelaku ekonomi rumah tangga,” ujar Kepala DPMDes Kutim, Yuriansyah, Jum’at (25/11/2022).
Selain berupaya menekan angka kemiskinan, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk peningkatan pendapatan rumah tangga. Setelah mengikuti pelatihan ini keahlian dan keterampilan para peserta diharapkan semakin terbentuk.
Sehingga masyarakat bisa memiliki bekal yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan atau usaha sendiri. Pelatihan bukan hanya mengasah keterampilan untuk peningkatan kualitas produksi, tetapi juga bagaimana pengelolaan administrasi bisnis dan keuangan berjalan dengan baik.
Sejalan dengan program bantuan Rp 50 juta per RT yang menjadi kebijakan kepala daerah di Kutim, Yuriansyah menjelaskan bahwa bantuan program tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi peningkatan kapasitas warga setempat.
“Contoh kegiatan yang dilakukan di tempat ini adalah bagian dari program Rp 50 juta per RT. Rp 40 juta untuk fisik dan Rp 10 juta bagi peningkatan kapasitas SDM,” terangnya.
[Anr|Anl|Adv]