Infokaltim.id, Balikpapan- Belakangan ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Balikpapan terjadi keributan lantaran sebagian organisasi kepemudaan lainnya melakukan gugatan terhadap Ketua KNPI terpilih secara aklamasi pada Sabtu 6 November 2021 lalu.
Polemik yang terjadi di organisasi kepemudaan tepatnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Balikpapan. turut menarik perhatian Ketua DPD GM Kosgoro Balikpapan, Muh Iskandar Zulkarnain. Karena, kondisi ini merupakan bentuk kemunduran cara berpikir dan berorganisasi pemuda yang ada di Kota Balikpapan.
“Sebenarnya kami tak ingin terlibat terlalu jauh terkait persoalan yang sedang terjadi di DPD KNPI Balikpapan. Tapi, berhubung sudah terjadi, membuat kami merasa perlu ikut angkat bicara,” ungkap Muh Iskandar Zulkarnain.
Dia sangat menyayangkan organisasi kepemudaan seperti KNPI Balikpapan ini harus terjadi polemik. Polemik ini terjadi diberbagai kubu di KNPI sudah sejak lama baik di tingkatan pusat maupun daerah. Bahkan sejak kepemimpinan Andi Amiruddin Solong sebagai ketua DPD KNPI Balikpapan juga sudah terjadi dualisme baik di pusat maupun daerah. Namun di DPD KNPI Balikpapan tetap berkomitmen semangat persatuanlah yang dikedepankan.
“Jadi janganlah konflik yang berada di pusat maupun di provinsi dibawa-bawa juga ke KNPI Balikpapan yang damai, aman, dan tentram,” ungkap Iskandar sapaan akrabnya.
Iskandar menyebutkan, bahwa seharusnya pemuda bersatu untuk menghadapi pandemik Covid-19 untuk memberikan sesuatu yang positif terhadap masyarakatm, dari pada menguras energi hanya untuk berkonflik, tidak ada manfaatnya.
“Ya seperti yang kita ketahui bersama, baru saja kita melewati fase pandemi, dimana ruang gerak yang terbatas membuat kita sulit untuk beraktivitas serta berbuat hal-hal positif,” ujarnya.
Seharusnya setelah melewati fase pandemi ini, kata Iskandar, saling berangkulan saling bergandengan untuk kembali membangun atmosfer semangat kepemudaan yang ada di Balikpapan dan berbuat nyata untuk kemajuan Balikpapan dengan karya serta langkah-langkah positif tentunya.
“Saya juga menghimbau sebagai pemuda seharusnya sebelum mengambil langkah juga harus mempertimbangkan segala aspek yang terjadi ke depannya dan mengetahui juga duduk persoalan yang terjadi, jangan sampai pemuda yang ada di Balikpapan menjadi “boneka politik” saja dari suatu kelompok tertentu,” sebutnya.
Pemuda Balikpapan juga seharusnya mengedepankan semangat kebersamaan dan semangat membangun, bukan mengedepankan semangat perpecahan, dan semangat one men show saja.
“Menghimbau kepada kawan-kawan ketua OKP bersikap bijaklah dalam menghadapi polemik yang muncul di tengah kepemudaan Balikpapan, jangan sampai menjadi bagian kelompok propokato,” tutupnya.
[Irw | Sdh]