Ada Oknum Mainkan Harga Lapak di Sejumlah Pasar, DPRD Bontang Minta Ditindak Tegas, Karena Dianggap Rugikan Pedagang

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Bontang- Polemik pelaku UMKM yang menyebutkan tempat stand yang disiapkan pada event swasta maupun pemerintahan Bontang yang dianggap kemahalan itu hingga kini belum berakhir.

Pasalnya salah satu Anggota DPRD Bontang belakangan ini menyoroti ada oknum yang melakukan jual beli stand atau tempat jual beli bagi pedagang-pedagang di sejumlah pasar-pasar tradisional di Bontang.

Sebelumnya polemik stand UMKM kemahalan kini beralih ke tampat jual beli pedagang di pasar juga dianggap kemahalan.

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono menyayangkan jika ada orang yang tidak bertanggungjawab melakukan pemerasan terhadap para pedagang di pasar dengan memasang tarif lapak yang cukup tinggi.

“Ada laporan dan aduan dari masyarakat, banyak lapak yang diperjualbelikan dengan harga tinggi, kami minta agar ini segera dilakukan penindakan,” tegasnya.

Dia menyebutkan, jika tindakan ini dibiarkan justrul merugikan para pedagang, karena ada orang yang tidak bertanggungjawab melakukan hal demikian hanya untuk kepentingan pribadinya.

“Karena ada mereka minta sampai Rp10 juta per lapak, ini sangat merugikan pedagang,” tuturnya.

Dirinya meminta agar dinas terkait segera melakukan tindakan agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di pasar-pasar.

[Hrd|Anl|Ads]