Bebankan Keuangan Daerah, Ketua DPRD Bontang Minta Pemkot Agar Tak Lagi Rekrut Tenaga Honorer Baru di Tahun 2023 Ini

Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Bontang- Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam meminta Pemkot tak lagi merekrut tenaga honorer baru pada tahun 2023 ini sebab hal itu akan menambah beban keuangan daerah.

Karena menurut Faiz, bahwa banyak tenaga honorer yang sudah lolos menjadi pegawai P3K. Jadi, kata Faiz Posisi yang kosong saat ini diharapkan tak lagi diisi dengan orang baru.

“Pada 2021 lalu, pemerintah berjanji tak menambah pegawai belakangan penerimaan besar-besarn dilakukan secara diam-diam,” ujar Faiz, Senin (11/09/2023).

Dia menilai, kondisi keuangan daerah saat ini memang tengah dalam posisi yang bagus karena dana transfer pusat meningkat.

Namun, pemerintah jangan lalai dengan kondisi ini. Sebab, sewaktu-waktu keuangan dari pusat bisa berubah seperti 2019 silam.

“Kita harus lebih bijak lah dalam penggunaan keuangan daerah ini,” ungkapnya.

Asumsi penerimaan APBD Bontang di semester kedua tahun ini berkisar Rp 2,5 triliun. Nilai fantastis itu kali pertama terjadi sejak Kota Bontang berdiri otonom. 

Namun, mirisnya cuan yang melimpah itu bukan karena kerja pemerintah daerah dalam memungut pajak dan retribusi melainkan dana transfer pusat yang meningkat. 

Hingga saat ini Kota Bontang bergantung 70 persen lebih dari dana transfer pusat. Uang dari pusat yang dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. 

“Miris sebenarnya karena tambahannya bukan karena kerja Pemda. Siapapun kepala daerahnya kalau begini pasti naik APBD,” pungkas Politikus Golkar ini.

[Hrd|Anl|Ads]