
Infokaltim.id, Tenggarong- Pengembangan potensi ekonomi di sektor perikanan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Beberapa Anggaran pembangunan juga terus dilakukan peningkatan dari tahun ke tahun pada periodesasi kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin.
Diketahui pada tahun 2021 yang lalu sekitar tujuh ribu nelayan menerima manfaat bantuan dengan total anggaran sekitar 130 miliar. Sedangkan tahun 2022 180 miliar dan tahun 2023 mengalami kenaikan lagi menjadi 219 miliar untuk 9.500 nelayan di Kukar.
Pemberian anggaran bagi nelayan tersebut diketahui sebagai upaya komitmen bersama Pemkab Kukar dalam mengembangkan perekonomian masyarakat terkhusus nelayan di Kukar.
“Program Kukar IDAMAN atau Kukar yang Inovatif berdaya Saing dan mandiri telah menjadi janji kami,” kata Rendi Solihin saat berkunjung ke Kecamatan Loa Kulu, Jum’at (05/05/2023).
Dengan angka untuk bantuan bagi nelayan produktif tersebut, Rendi optimis program yang telah direalisasikan sejak 2021 lalu bisa terlaksana sampai mencapai bantuan bagi 25 ribu nelayan produktif se Kukar.
“Kami optimistis janji kami saat kampenye lalu bantuan untuk 25 ribu nelayan produktif bisa kami selesaikan 2024, mudahan 2023 sudah bisa kami tuntaskan,” harap Rendi.
Adapun penerima manfaat bantuan tersebut adalah para nelayan dan pembudidaya ikan, ada juga bantuan kepada kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengolah hasil ikan dan kelompok pengawas perikanan
“Fokus program ini ialah fasilitasi sarana dan prasarana sebanyak 25 ribu nelayan dan pembudidaya perikanan produktif dalam upaya meningkatkan produksi dan akses pemasaran,” tutur Rendi.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].