Calistung Tak Lagi Jadi Syarat Pendaftaran Masuk Sekolah SD, DPRD Samarinda Dorong Disdikbud Terbitkan SE

Infokaltim.id, Samarinda- Banyak orang tua yang mengeluhkan syarat membaca, menulis dan berhitung (calistung) untuk masuk ke tingkat SD.

Hal sebut ditepis oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti yang menyampaikan sudah ada perubahan pada Perwali Nomor 31 Tahun 20221 tentang transisi pendidikan PAUD ke SD.

“Dari surat edaran dirjen Pendidikan PAUD dasar dan menengah tahun 2022, tidak ada lagi tes masuk ke SD dengan calistung,” ungkapnya.

Menurutnya peraturan sebut membuat sekolah PAUD hingga SD terasa lebih menyenangkan dan tanpa adanya stres baik dari siswa maupun orang tua.

Dengan adanya kebijakan tersebut, para guru harus siap khususnya untuk guru SD karena anak-anak yang masuk dari PAUD tidak diwajibkan untuk bisa calistung.

“Jadi yang paling penting adalah umurnya pas dan mereka siap untuk belajar makanya tidak ada lagi syarat masuk SD dengan calistung,” jelasnya.

Namun Puji mempertanyakan apakah guru di tingkat SD kelas 1 dan 2 sudah siap untuk menerima anak-anak yang tidak tahu calistung.

Sedangkan untuk kurikulum yang saat ini tengah berjalan adalah mewajibkan untuk membaca, kesiapan inilah yang memang harus dilatih.

“Tapi kita mengambil kesimpulan, bahwa kebijakan ini sudah ada dengan sekolah merdeka belajar itu membuat sekolah lebih menyenangkan,” imbuhnya.

Selain itu ia meminta untuk Disdikbud Kota Samarinda untuk membuat surat edaran bahkan mungkin memanggil kepala-kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi.

Dan menekankan pada setiap sekolah agar bisa menerima anak-anak dari PAUD walaupun tanpa keterampilan calistung dan tetap diawasi.

“Soalnya pasti banyak laporan dari masyarakat, anaknya stres tidak bisa baca tulis nanti yang stres siapa? Orang tuanya. Nanti orang tuanya ribut, dan ini harus kita siapkan melalui surat edaran dan sosialisasi,” jelasnya.

[Anr|Ard|Ads]