Ciptakan 10 Ribu Wirausaha Muda, Dispora Kaltim Gelar Seminar di Jempang Kutai Barat

Para pemuda pemudi Kutai Barat Antusias mengikuti seminar entrepreneurship muda. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Kutai Barat- Visi Kaltim berdaulat 2023 dengan misi pertamanya berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.

Selaras dengan semangat mewujudkan pembangunan sumber daya manusia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur terus mengejar target 10.000 pemuda untuk mengikuti Seminar Wirausaha Muda Pemula yang menyasar di kecamatan dan menyentuh daerah pelosok.

Diharapkan peserta sesudah mengikuti seminar memiliki spirit dan mengeluarkan potensinya dalam membangun semangat kemandirian dan kewirausahaan.

Hal diatas disampaikan perwakilan Dispora Kalimantan Timur, Rusmulyadi saat membuka acara Seminar wirausaha muda pemula di Kecamatan Jempang Kutai Barat yang diikuti 200 pemuda pada Sabtu (08/072023)

Sementara itu Camat Jempang Lorensius Itang dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan seminar wirausaha muda pemula yang diselenggarakan Dispora Provinsi Kalimantan Timur.

“Saya berharap pemuda Jempang ikut bersiap menjadi bagian yang aktif dalam menyambut IKN. Jadilah pelaku ditanah sendiri, jangan hanya menjadi penonton dengan kehadiran IKN di Kaltim,”

Machnun Uzni tengah memberikan motivasi dan pemapran materi tentang wiraswsata.

Membersamai peserta dua narasumber yang tampil bergantian. Narasumber pertama Machnun Uzni, Motivator dengan berlatarbelakang wirausaha dibidang jasa layanan wisata dan pengembangan sumberdaya manusia. Naraumber kedua Tilita Renata, pengrajin aksesoris doyo dan tumpal khas Tanjung Isuy. Acara dipandu Fabianus Tiyo, pemuda pelopor bidang agama, sosial dan budaya provinsi Kalimantan Timur tahun 2023.

Machnun Uzni menyampaikan tahapan membangun usaha mandiri bagi pemula dengan modal keyakinan, membangun impian, komitmen pada visi yang ingin dicapai dan sikap dasar kesabaran serta harus mempunyai sikap pembelajar pada diri wirausahawan.

Sementara itu Tilita Renata menyampaikan tentang potensi lokal yang masih belum banyak digali dan diminati yang jika ditekuni akan menghasilkan pundi-pundi pemasukan.

Menarik sosok dari Tilita Renata ini. Ibu Muda yang bekerja di Puskesmas Tajung Isuy sejak 2011 sebagai nutrisionis dan bergabung dengan ibu-ibu pengrajin di tahun 2015 sebagai pengrajin aksesoris doyo dan tumpal.

Berkat ketekunan dan inovasinya mendapatkan kesempatan berangkat ke Karnival NTFP di Serawak Malaysia dibantu oleh teman-teman dari Non Timber Forest Product Exchange Programme (NTFP-EP) dan Borneo Chic tahun 2016. Kegiatan Meet The Maker 2017 di Jakarta.

Tahun 2017 Tilita Renata mendapatkan kepercayaan untuk berangkat mengikuti DAYAW Philippine Internasional Indigenous Peoples Festival, Di tahun yang sama mengikuti pameran di Singapura yang dilaksanakan oleh Coopita Singapura.

Di tahun 2018 mengikuti pemilihan Goddes On the Rise yang di selenggarakan oleh Purse For The People Amerika Serikat, New York dan menjadi pemenang. Dalam kesempatan tersebut berkesempatan memperkenalkan budaya Dayak Benuaq kepada masyarakat Amerika Serikat, memperkenalkan tenun doyo, tumpar dan lainnya serta menceritakan cita-cita rumah budaya yang sedang di perjuangkan di Tanjung Isuy Kutai Barat.

Dari Tilita Renata peserta bisa mengambil pelajaran bahwa kesuksesan dapat diraih tidak mesti harus ke kota besar. Dengan keuletan dan potensi alam yang ada di pedesaan yang sarat budaya mampu menghasilkan prestasi dan kreasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

[Uzn|Ard|Ads Kominfo Kaltim]