Disdikbud Kutim Gelar FGD Bahas Renja Pendidikan 2024 dari PAUD hingga SMP

Sesi foto bersama usai pembukaan kegiatan Forum Perangkat Daerah Disdikbud Kutim dan Penginputan Renja Pendidikan ke dalam SIPD RI berbasis Rincian. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) menggelar “Forum Perangkat Daerah Disdikbud Kutim dan Penginputan Renja Pendidikan ke dalam SIPD RI berbasis Rincian” yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta Selasa (26/3/2024).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 32 peserta yang merupakan perwakilan  dari Perangkat Daerah (PD), instansi vertikal, Koordinator Wilayah dan SPNF Pendidikan, Pengawas sekolah serta Asosiasi profesi guru yang ada di Kutim, ini dibuka oleh  Kepala DIsdikbud Kutim Mulyono.

Dalam sambutanya, Mulyono mengatakan, pada prinsipnya setiap PD memiliki tugas untuk mensukseskan program kegiatan yang menjadi visi misi kepala daerah. Dalam hal ini, Disdikbud Kutim menjadi leading sektor di bidang pendidikan, mulai dari tingkat PAUD hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Makanya dalam menyusun program kegiatan, kita tidak boleh lepas dari visi dan misi yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya di hadapan Sekretaris Disdikbud Kutim Irma Yuwinda serta undangan yang hadir.

Berkaitan dengan pendidikan yang tercantum dalam visi yang diusung pemerintah saat ini yakni ”Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua” Mulyono yang sebelumnya menjabat Camat Rantau Pulung ini menyebut, bidang pendidikan sendiri masuk ke dalam tiga, dari lima misi yang saat ini menjadi program prioritas yang dilakukan oleh  pemerintah daerah. Yakni Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia, Berbudaya Dan Bersatu, Mewujudkan Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Secara Proporsional dan Merata serta Mewujudkan Pemerintahan yang Partisipatif Berbasis Penegakan Hukum dan Teknologi Informasi.

“Selain itu, tahun 2023 lalu, kami (Disdikbud) juga melaksanakan 7 program unggulan, yang mana setelah dilakukan evaluasi lima diantaranya sudah bisa berjalan dengan baik dan tinggal menyisakan dua program yang akan dilakukan di tahun 2024 ini, yaitu pemenuhan sarana dan prasarana (Sapras) pendidikan dan pencapaian tingkat akreditasi A bagi satuan pendidikan baik negeri maupun swasta,” bebernya.

Masih kata Mulyono, sebagai wujud perhatian yang diberikan khusunya di dunia pendidikan, dirinya menyebut hampir seluruh satuan pendidikan yang ada di 18 Kecamatan sudah tersentuh program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Baik itu sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM), termasuk akreditasi satuan pendidikan.

Sebelumnya Sekretaris Disdikbud Kutim, Irma Yuwinda mengatakan kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pewmbangunan (Bapedda) Kutim dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan  (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur ini, menjadi bagian penting dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dengan pemangku kepentingan yang di selaraskan dengan hasil Musrenbang di tingkat Kecamatan, termasuk untuk mempertajam indikator dan tingkat kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

[hms|sip|ads]