DPPKB Kutim Targetkan Angka Stunting Menurun 20 Persen pada 2024 Mendatang, TPPS Kini Fokus Lakukan Percepatan Penanganan Stunting

Kepala Plh PPKB Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian. (infokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), Roni Bonar Siburian menegaskan sampai saat ini pihaknya tengah fokus melakukan percepatan penurunan stunting melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Dirinya mengungkapkan bahwa target untuk melakukan percepatan penurunan stunting ditergatkan akan mencapai 20 persen pada 2024 mendatang.

“Kami terus memfokuskan penurunan angka stunting yang ada di Kutim karena penyakit ini terus kita kawal dan untuk massa depan generasi yang gemilang,” kata Roni

Bonny menambahkan sesuai dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo meminta di 2024 stunting di Indonesia 14 persen, tentu pihaknya terus melakukan upaya untuk proses pemberantasan kasus stunting tersebut.

“Di Kutim angka stunting masih 24,7 atau 8 persen. Makanya kami targetkan di angka20 persen akan kita kejar hingga 2024 mendatang sehingga di 2024, kita serius melakuannya dengan perlahan-lahan menyasar ke seluruh keluarga, tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengodok singkroniasi data antara angka stunting dan para keluarga miskin di lapangan sebagai upaya mengupgade data. Sehingga ke depan data ini sebagai acuan untuk melakukan proses percepatan penurunan stunting.

“Karena kasus stuntung itu ada kaitannya dengan data kemiskinan ekstrim, sehingga perlu ada data untuk asupan gizi yang cukup dan meningkatkan kelayakan hidup, sebagai upaya menekan angka kelahiran yang berpotensi stunting,” tukasnya.

[Hms|Ain|Anl|Ads]