
Infokaltim.id, Samarinda- Jajaran Komisi II DPRD Samarinda melakukan hearing dengan Dinas Ketahanan Pagan dan Pertanian membahas realisasi anggaran tahun 2023 hingga progres pada Juli ini dan juga membahas usulan prioritas anggaran pada 2024 mendatang. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (20/07/2023).
Rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakruddin itu menyampaikan bahwa rapat yang digelar pihaknya ini merupakan pertemuan rutin tahunan yang membahas sejumlah hal seperti progres realisasi anggaran 2023 sejauh mana sudah diimplementasikan.
“Dan kami membahas usulan kegiatan yang dianggap prioritas dan dapat memberikan dampak langsung ke masyarakat,” tuturnya.
Untuk sejauh ini realisasi anggaran di instansi tersebut sudah dianggap cukup, namun dari sisa waktu anggaran murni 2023 ini dapat direalisasikan secara maksimal sesuai dengan rencana kegiatan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Sementara disebutkan Fuad, untuk rumah potong hewan (RPH) dirinya mendorong agar dilirik walikota akan dijadikan ekonomi terpadu.
“Jadi nanti ada beberapa dinas yang menangani, agar adanya anggaran untuk penyuluh dan di fasilitasi karena penyuluh ini menjadi ujung tombak langsung di setiap kecamatan, apalagi sekarang hanya ada 21 orang penyuluh di Samarinda, dan perlu adanya pelatihan untuk tenaga penyuluh, berharap agar bisa diakomodir,” pungkasnya.
Sementara salah satu Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik mendorong agar Pemkot perlu adanya orientasi dengan bisnis artinya adanya orang-orang yang profesional, harapan bisa dikelola dengan baik mengenai RPH itu.
“Ini sebuah tantangan kalau berhasil yang mana harus dibuat grand desain, jadi perlu adanya trobosan sisa anggaran 37 miliar yang ada agar usulanya dipercepat dan usulan dari pertanian nanti komisi II akan pertahankan dan mencoba diusulkan bersama tim TAPD Pemkot,” tukasnya.Â
[Ard|Ads]