Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siap siaga dan tidak patah semangat dalam melaksanakan penanggulangan bencana meskipun anggaran terbilang minim.
Dia juga mendorong agar BPBD terus menjalankan koordinasi dengan DPRD dan instansi lainnya. Disamping itu menurutnya saat ini sudah banyak gerakan relawan di Samarinda, sehingga bisa diajak bersinergi dengan BPBD.
“Kemudian tanah longsor, nah kemudian saya berharap selain BPBD memang sekarang banyak relawan-relawan yang tersebar di Samarinda, ini saya pikir cukup besar dan saya pikir hal yang positif, artinya membantu BPBD dalam penanganan apabila terjadi bencana,” ungkap Jasno.
Politikus PAN itu mengatakan bahwa anggaran untuk pengendalian banjir diperbesar dengan harapan bisa setidak-tidaknya mengurangi banjir di Kota Tepian.
“Makanya anggaran untuk pengendalian banjir di PUPR itu yang kita perbesar, sehingga kalau itu bisa terlaksana dengan baik kan berkurang itu banjirnya,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Terhadap kawasan-kawasan yang titik longsor, ia berharap tidak hanya BPBD, tapi instansi terkait lain juga turut serta dalam pematangan lahan.
“BPBD ini hanya terkena dampaknya, baik itu dari pemangkasan lahan yang tidak terkendali, kemudian banyaknya tambang ilegal dan lain-lain, nah ini saya pikir menjadi PR kita bersama tidak hanya BPBD,” ujarnya
Sejauh ini Pemkot Samarinda telah mewacanakan untuk membuat kolam retensi yang akan digunakan untuk mengendalikan air sehingga tidak terjadi genangan tinggi.
[Ard | Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
