Infokaltim.id, Samarinda- Samarinda dinilai masih mengalai banjir yang tak kunjung usai. Sehingga Anggota Komisi III DPRD Samarinda menyebutkan salah satu daerah Palaran masih terjadi banjir.
Dirinya mengakui ada beberapa titik yang menjadi langganan banjir. Salah satu yang dia sebut adalah Jalan Nahkoda.
“Kalau di daerah Nahkoda itu ada sungai yang mengalami penyempitan di muara karena ada pelabuhan disana sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik dan di samping itu juga pasca tambang dari beberapa perusahaan,” ungkapnya.
Terjadinya banjir itu, menurut Politikus PAN itu bahwa sangat merugikan warga. Sebab daerah tersebut 80 persen air dari wilayah tambang itu masuk ke daerah pemukiman masyarakat.
“Masyarakat Bukuan juga seringkali mengeluhkan hal tersebut,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).
Kata Jasno, daerah tersebut itu yang memang kalau hujan sebentar saja, genangan sudah meluas masuk ke daerah Bukuan.
Dia mengharapkan ke depannya Pemkot Samarinda bisa memperhatikan urusan saluran drainase yang ada di kawasan langganan banjir khususnya di Kecamatan Palaran.
Sehingga aliran tersebut bisa diteruskan ke Sungai Mahakam, melalui anak sungai yang ada di kawasan tersebut.
“Kami harapkan ada pembuatan semacam kanal atau drainase yang ada di Jalan Nahkoda dengan peti kemas, saya pikir ada dua titik sungai yang bisa di tembuskan ke Sungai Mahakam,” terangnya.
[Ard | Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
