Infokaltim.Id, Samarinda– Masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi Wongso telah memasuki 1 tahun yang dilantik sejak 26 Februari 2021 lalu.
Capain kinerja selama 1 tahun kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi menuai kritikan dari Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi. Dia menyebutkan salah satu program kerja atau visi misi Andi Harun yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu Pro Bebaya.
Menurutnya, banyak masyarakat atau RT yang mengeluhkan bagaimana cara mempertanggung jawabkan anggaran yang digelontorkan oleh Pemkot Samarinda ke masing-masing RT.
“Karena ini masalah angka-angka (uang,red) maka harusnya Pemkot Samarinda memberikan berupa bimbingan teknis ke RT agar mereka bisa paham,” ungkap Subandi, di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (08/03/2022).
Subandi mengakui program 100-300 juta setiap RT ini sangat bagus, tapi perlu diperhatikan dalam proses pengawasan dan pendampingan. Agar anggaran yang digelontorkan dapat digunakan secara tepat guna dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Pada tahun 2021 lalu masih menggelontorkan ke 59 RT saja sebagai percontohan dari jumlah keseluruhan 1.990. Kami harapkan agar 2022 ini dimaksimalkan ke seluruh RT,” pintanya.
Politikus PKS itu menyebutkan saat ini RT masih merasa kesulitan untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah digunakan.
“Berikan bimbingan dengan laporan yang mudah, tidak menyalahi aturan. Jangan sampai laporan dibuat yang sulit sehingga memberatkan,” tuturnya.
Dia mendesak Pemkot Samarinda agar segera melakukan proses bimbingan teknis kepada RT agar bisa membuat laporan pertanggungjawaban. Sehingga ke depan tidak menimbulkan masalah hukum.
Diketahui, pada tahun 2022 ini Pemkot Samarinda bakal mengucurkan dana untuk program Pro Bebaya sebanyak Rp. 75 juta pada APBD Murni 2022 ini. Sedangkan Rp. 25 juta bakal dikucurkan pada APBD Perubahan 2022 ini sehingga genap menjadi 100 juta.
Kucuran dana Pro Bebaya senilai Rp. 100 juta per RT setiap tahun itu diperuntukan seperti pendidikan, sosial, pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan pembangunan fisik di lingkungan RT masing-masing.
Sementara, Subandi pun mengapresiasi kinerja Andi Harun-Rusmadi Wongso selama menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 1 tahun terakhir ini. Meskipun belum memiliki anggaran selama 2021 lalu, namun Andi Harun memaksimalkan kinerjanya dengan melakukan penertiban jalan umum, sampah dan pengerukan parit-parit.
“Kalau pembangunan secara fisik memang belum maksimal, tapi anggaran APBD perubahan 2021 lalu juga sedikit ada seperti membangun infrastruktur jalan dan drainase,” ujarnya.
Kemudian, kata Subandi, untuk program pembangunan infrastruktur dalam hal penanganan banjir yang akan dilaksanakan pada APBD 2022 ini juga sangat diapresiasi seperti pembangunan kolam retensi di Samarinda Utara, memaksimalkan fungsi dari polder-polder yang berada di kota.
[Sdh |Ads]