Gelar Reses, Sutrisno Sebut Warga Keluhkan Jaringan Internet

Sesi foto bersama saat Sutrisno menggelar reses di Berambai. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Samarinda daerah pemilihan (Dapil) dari fraksi PDIP, Sutrisno menggelar reses masa sidang I tahun 2022 di Kelurahan Sempaja.

Reses yang digelar oleh Sutrisno tersebut fokus pada kawasan pinggiran Samarinda, hal itu dia lakukan agar penyerapan aspirasi dapat dirasakan oleh warga di pinggiran.

Dalam pelaksanaan reses tersebut, Sutrisno mengumpulkan warga Berambai di Balai Pertemuan yang dia bangun sejak Angustus 2021 lalu.

“Dalam reses itu menghadirkan warga dari RT, 28,29,30 dan 31,” sebut Sutrisno, di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (07/02/2022).

Reses yang dilakukan Sutrisno tersebut disambut antusias oleh warga setempat. Sejumlah masalah yang diusulkan warga pun beragam.

Sutrisno menyebutkan, usulan warga itu mulai dari jalan, listrik dan air bersih. Dia mengakui, bahwa usulan warga itu memang benar adanya sesuai dengan kondisi yang dialami warga.

“Memang warga disana tidak ada sama sekali menikmati lampu, hanya pelita penerang biasa saja,” ujarnya.

Selanjutnya kata Sutrisno, bahwa akses jalan bagi warga untuk jalur ke perkotaan pun sangat rusak parah. Ada jalan tapi tidak layak untuk dilalui.

“Jalan memang ada, tapi jalan provinsi, sampai saat ini tidak ada perhatian dari Pemprov Kaltim,”

Karena tidak ada perhatian dari Pemkot Samarinda maupun Pemprov Kaltim, kata Sutrisno, bahwa warga mengaku sudah terbiasa.

Namun, dia merasa pembangunan selama ini yang dilakukan Pemkot tidak semua tersentuh oleh masyarakat secara merata.

“Padahal masyarakat disana itu hidupnya bertani, sebagian hasil pertanian ada disana. Harusnya jalur transportasinya diperhatikan,” tutur Sutrisno.

Selain itu, konstituennya meminta agar jaringan internet pun belum dirasakan oleh warga di Berambai. Oleh karena itu, dia bakal mengakomodir seluruh usulan masyarakat tersebut.

Bahkan, kata Sutrisno, sebagian masyarakat di Berambai belum memiliki identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga, dirinya telah berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk mendata warga yang belum memiliki KTP.

“Karena saya sering berkunjung disana, kebetulan saya membangun balai pertemuan untuk warga Berambai, jadi saya sudah membantu memfasilitasi,” ujarnya.

Dia mengharapkan Pemprov Kaltim dapat memperhatikan masyarakat dipinggiran terutama jalan utama sebagai akses warga dalam beraktivitas, khususnya jalur yang merupakan pembangunananya wewenang Pemprov Kaltim.

“Untuk memperlancar kegiatan ekonomi warga juga, karena sebagian hasil pertanian dari sana untuk dikirim ke kota,” harapnya.

Dia meminta agar Pemkot Samarinda juga memperhatikan warganya diperbatasan atau dipinggiran.

[Sdh|Ads]