Implementasi Cap Jempol Berikan Peluang untuk Masyarakat Dapatkan Sertifikat atau Ijazah

Pelaksanaan impementasi cap jempol yang merupakan garapan Disdikbud Kutim. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Sangatta– Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar implementasi Cap Jempol.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Katsir yang terletak di Jalan Sawitto Pinrang, Kanal III Desa Sangatta Utara, Senin (14/08/2023).

Menjadi salah satu program perioritas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang yakni dari segi pendidikan.

“Karena perundang-undangan di Indonesia memang mewajibakn kepada seluruh anak-anak kita untuk bisa menuntut ilmu minimal 12 tahu,” kata Ardiansyah.

Ia menjelaskan, untuk memenuhinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim memberikan fasilitas untuk anak-anak di Kutim.

Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah mulai dari kelompok bermain, TK hingga ke tingkat yang lebih tinggi agar diakui secara konstitusional oleh negara maka harus engan sertifikatatau ijazah.

Sekadar untuk diketahui, Cap Jempol atau (Cara Pelayanan Jembut Bola) ini diselenggarkan oleh Disdikbud Kutim sebagai wadah implementasi yang akan diteruskan ke beberapa tempat.

“Nanti Cap Jempol bisa melihat diantara masyarakat kita masih ada yang belum memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengakuan negara dengan mendapatkan sertifikat atau ijazah,” urainya.

Ijazah tentu memiliki posisi yang pwnting, sehingga pemerintah mewajibkan dirinya hadir untuk mesayrakat yang ingin melanjutkan pendidikan.

Jika dilihat secara administrasi memang dirinya sudah melakukan pengakuan Cap Jempol ini, dan sudah memberikan pekluang pada masyararakat untuk mendapatkannya melalui paket A dan C.

Orang nomor satu di Kutim itu juga berterima kasih pada Disdikbud Kutim yang terus memberikan kesempatan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah Disdikbud hadir untuk memberikan mereka yang terbaik guna mendapatkan pendidikannya secara nasional dengan menggunakan ijazah-ijazah yang dikeluarkan negara,” urainya.

Ia juga berharap dan meyakini bahwa impementasi Cap Jempol ini akan bermanfaat, sebab tidak ada sesuatu yang digunakan jika tidak untuk kebaikan.

[Anr|Ads|kominfokutim]