Infokaltim.id, Samarinda- Salah satu kewajiban para legislator Samarinda adalah menjalankan masa reses untuk menyerap aspirasi dari masing-masing daerah pemilihannya.
Namun, agenda rutin 3 bulanan itu setelah dikonfirmasi salah satu unsur pimpinan DPRD Samarinda yaitu Subandi menyebutkan, bahwa sebanyak 45 legislator menunda pelaksanaan reses.
“Kami baru saja membahas beberapa agenda yang kemungkinan akan tergeser di bulan ini,” ujar Subandi, Senin (19/9/2022).
Pada rapim sebelumnya, disebutkan Subandi, bahwa dijadwalkan waktu reses pada masa sidang ketiga ini harusnya sejak 19 September. Namun agenda itu harus ditunda, untuk menyesuaikan dengan turunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Sementara berdasarkan informasi terakhir, DPA dari Pemkot Samarinda melalui sekretariat dewan belum diturunkan
“Kami memang harus menjalankan kegiatan sesuai dengan aturan. Bukan berarti kami tak ingin turun lantaran tidak ada anggaran,” pungkasnya.
Tapi, kata Subandi memang harus bekerja sesuai dengan aturannya. Sedangkan penggunaan anggaran itu harus menyesuaikan dengan DPA.
Sementara dalam rapim sebelumnya, agenda reses sudah kadung terjadwal pada 19 September. Sehingga pihaknya harus kembali menjadwalkan ulang yang kemudian dirapatkan kembali.
“Kesepakatannya pada Oktober awal, tapi ini masih tentatif, pasti kami hanya menyesuaikan aturannya saja,” ungkapnya.
Politikus PKS itu memastikan penjadwalan reses tidak akan lama, jika DPA sudah diturunkan. Ia pun berharap ke depannya tidak ada lagi penggeseran jadwal reses. Sebab agenda ini sangat penting bagi pihaknya untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat.
[Ard | Ads]