Kampus ITKES WHS Gelar Sidang Tertutup dengan Agenda Yudisium dan Angkat Sumpah Sebanyak 312 Mahasiswa, Rektor Harap Para Lulusan Harus Unggul dan Profesional

Suasana yudisium dan angkat sumpah Program Diploma, Sarjana dan Profesi Tahun 2024 Kampus Institusi Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKES) Wiyata Husada Samarinda (WHS). (infokaltim.id/Hrd).

Infokaltim.id, Samarinda- Institusi Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKES) Wiyata Husada Samarinda (WHS) menggelar sidang tertutup dalam rangka Yudisium, Pelantikan dan Angkat Sumpah Program Diploma, Sarjana dan Profesi Tahun 2024, acara tersebut digelar di MJ Ballroom Jalan Kadrie Oening, Sabtu (27/04/2024).

Nampak peserta yudisium dan angkat sumpah serta tamu undangan hingga civitas akademika ITKES WHS memadati gedung MJ Ballroom tersebut. Prosesi sakral yudisium dan pengambilan sumpah tersebut berjalan khidmat yang diikuti sebanyak orang 312 orang mahasiswa dengan berbagai jurusan, yaitu S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, Diploma III Analis, Profesi Ners dan Profesi Bidan.

Usai proses yudisium dan pengambilan sumpah program diploma, sarjana dan profesi, Rektor ITKES WHS Profesor Eka Ananta Sitharta menyampaikan dalam pidatonya, bahwa dirinya sangat mengapresiasi seluruh panitia dan civitas yang telah menyelenggarakan acara yudisium dan pengambilan sumpah tersebut.

Alhamdulillah, acara sudah usai, kami apresiasi dan berterima kasih kepada jajaran panitia dan kami bangga atas meraih gelar akademik para peserta yudisium dan pengambilan sumpah ini,” tuturnya.

Eka pun turut mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yudisium program diploma, sarjana dan profesi, yang mana telah berjuang dan akhirnya sampai pada penghujung gelar secara akademik telah lulus secara sakral yang ditandai dengan prosesi yudisium dan angkat sumpah.

“Sementara ini adalah momentum sakral secara akademik dan untuk serimonialnya akan digelar pada Senin 29 April 2024 2 hari lagi,” sebut Eka.

Dalam paparan Eka, bahwa dirinya berpesan kepada seluruh lulusan ada 3 hal yang harus dipegang teguh oleh alumni ITKES WHS sesuai dengan gelar akademik masing-masing para peserta yudisium.

“Saya ingin menyampaikan 7 pesan kepada para lulus, pertama budaya organisasi, kedua nilai religiutas, disiplin, cepat tanggap, kebersamaan, berbudi luhur dan profesional,” bebernya.

Menurutnya dari 7 poin itu seperti budaya organisasi yang telah diterapkan pada ITKES WHS ini tentunya kalian harus membawa nilai-nilai positif yang telah ditanamkan di kampus ini. Hal itu harus kalian terapkan dan akan menjadi pembeda dari kampus-kampus lainnya.

“Kemudian nilai religius juga sangat penting ketika kalian selalu ingat dengan Tuhan tentu kalian terus berbuat baik, jangan sampai berbuat yang tidak baik lalu ingat Tuhan,” tegasnya.

Lalu, kata Eka jiwa kedisiplin juga sangat penting, dengan displin kalian akan sukses dan menjadi jiwa yang teladan. Begitupun seorang lulusan ITKES WHS juga harus responsif atau cepat tanggap dan harus menjunjung tinggi kebersamaan. Ini sebagai ciri dan menjadi pembeda dengan para lulusan kampus lain.

“Kalian mempunyai kemampuan yang sangat tinggi tentu harus disempurnakan atau dibarengi juga dengan nilai budaya berbudi luhur yang sangat tinggi pula,” pungkasnya.

Lebih lanjut disebutkan Eka bahwa para lulusan juga harus unggul dan profesional dalam segala hal maupun secara profesional dalam dunia kerja dan ini sudah nampak dalam sumpah janji lulusan. Kalian selalu berusaha unggul, dan prfesional.

“Ini sesuatu yag wajib dan bekal bagi para lulusan. Jangan pernah lelah untuk berjuang, mencari ilmu, berubah karena asensi dari manusia adalah berbubahan yang lebih baik,” harapnya.

Para lulusan juga memiliki tanggungjawab bahwa ada nama ITKES WHS berada dipundak kalian. Maka berbuatlah dengan baik sebagai agen dan perpanjangan tanganvdari kampus ini, jika kalian berbuat baik maka nama ITKES WHS juga akan keciprat kebaikan dan begitupun sebaliknya.

“Dengan iklas kami dan Kampus ITKES WHS melepaskan kalian segera berkontribusi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing,” ujar Eka.

Rektor ITKES WHS, Profesor Eka Ananta Sitharta saat memberikan sambutan usai prosesi yudisium.

Sementara Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kaltim, Ismansyah pun mengucapkan selamat kepada para lulusan ITKES WHS.

“Selamat dan sukses kepada para lulusan dan kami merasa bangga menambang jumlah tenaga kesehatan di Kalimantan Timur yang saat ini tercatat kurang lebih 17 ribu perawat, selamat menempah diri, melaksanakan praktek keperawatan di Kaltim.” ujar Ismansyah.

Dia berpesan agar para lulusan terus menambah pengetahuan dibidangnya masing-masing,” Belajar dan terus belajar untuk mencapai setiap perubahan,” tukasnya.

Dia menyebutkan sumpah yang telah diikrarkan itu tidak hanya di dunia tapi tanggunjawab terhadap Tuhan. Ucapan sumpah harus dihayati dengan sungguh-sungguh dan dijalani dengan baik.

“Kemudian saya juga berpesan agar para lulusan nanti berkerja harus menjaga kode etik profesi, pedoman prilaku dalam konteks menjalani praktek keperawatan, karena masyarkat percaya untuk melakukan keperawatan kepada mereka,” kata Ismansyah.

Lalu, dikatkan Ismansyah bahwa para lulusan juga diharapkan membaca dan memahami produk hukum yang berlaku, “aya menyarankan agar membaca Undang-undang No 17 tahun 2023 tentang kesehatan dan peraturan turunannya.

“Karena kita berada dalam dunia kerja tentu kita melakukan profesi itu jangan sampai melanggar hukum, semua persoalan tentu ada, kalian harus membaca dan memahaminya suapaya tidak ada kasus praktek yang dilanggar dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia,” harapnya.

[hrd|ads]