Masih Banyak Data Warga Kota Tepian Tergolong Miskin Ekstrim, DPRD Samarinda Minta Dinsos Lakukan Verfak Ulang

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Masalah sosial di Kota Tepian nampaknya tak kunjung selesai dan berakhir.

Setiap saat masalah sosial masyarakat ini terus berkembang, mulai dari kemiskinan, orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemisi (gepeng) badut hingga masalah sosial lainnya.

Meskipun berkali-kali masalah ini ditangani pihak instansi terkait, namun tetap muncul diberbagai sudut perkotaan. Sebab itu membuat Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi menginginkan agar masalah sosial ini ditangani dengan baik dan pelan-pelang dapat teratasi.

Sebab kata Rusdi, dari data Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda sebanyak 44,524 masyarakat yang terdata miskin Pra Sejahtera.

“Sebanyak 9,023 warga diantaranya tergolong miskin ekstrim, dan 44,526 warga yang tedata miskin di Samarinda,” sebutnya

Politikus Golkar itu juga merasa heran jika masih ada warga yang tergolong miskon yang memiliki pengeluaran 300 ribu perbulan. Rasanya tidak masuk akal jika ada warga yang mempunyai kebutuhan perbulan dengan kisaran tersebut.

“Berarti mereka dalam 1 hari itu pengeluarannya 10 ribu, meskipun sedikit meragukan, tapi ini data yang ada,” ujarnya.

Sebab itu, dirinya meminta ke Dinsos Samarinda agar melakukan verifikasi faktual (verfak) kembali ke seluruh warga Kota Tepian agar data lebih riil dan sesuai fakta.

“Kami minta data itu diverifikasi ulang, ternyata juga tingkat pengangguran juga masih tinggi kurang lebih 6 ribu warga,” ujarnya.

Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana penampungan masalah sosial juga belum memadai, misalkan kedaraan operasional mengangkut seperti anjal, gepeng dan ODGJ hingga biaya operasional saat mereka diangkut ke rumah penampungan masalah sosial tersebut.

“Kami usahakan juga pada anggaran berikutnya bisa dianggarkan supaya operasional menangani masalah sosial dapat diselesaikan,” harapnya.

[Ard | Ads]