Samarinda Bakal Terapkan PPKM Level 4 Hingga 8 Agustus 2021 Mendatang

Wali Kota Samarinda, Andi Harun

Infokaltim.id, Samarinda- Wali Kota Samarinda, Andi Harun melakukan rapat perekembangan PPKM Mikro yang digelar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian di Ruang Rapat Utama, Lantai II Gedung Balaikota. Minggu, (25/7/2021)

Dalam rapat melalui daring tersebut  Menko Perekonomian memberikan arahannya bahwa ada 8 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim bakal menerapkan PPKM Level 4 salah satunya adalah Kota Samarinda. PPKM Level 4 ini bakal berlaku mulai 26 Juni-8 Agustus 2021 mendatang.

“Kami masih menunggu instruksi dari Mendagri dan Gubernur Kaltim terkait pembelakuan PPKM Level 4 di Samarinda. Namun, kami tetap mempersiapkan segala hal jika benar-benar dalam instruksi Mendagri menerapkan PPKM Level 4”, ujar Andi Harun

Berdasarkan hasil rapat tersebut untuk kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 akan dibagi menjadi dua sistem pencegahan Covid-19 yaitu klaster hulu dan hilir. Sementara Andi Harun sudah mempersiapkan instrumennya yang bakal mempimpin pencegahan Covid-19, untuk hulu sebut Andi Harun bakal dipimpin oleh Asisten I Sekretaris Kota Samarinda, Tedjo Sutarnoto, sedangkan koordinator hilir dipimpin oleh Asisten II drg Nina Endang Rahayu. Lalu, menangani sektor sosial selama PPKM Level 4 yaitu Asisten III, Fitri Noor.

Andi Harun mengungkapkan bahwa kebijakan PPKL Level 4 yang bakal berlaku di Samarinda untuk pencegahannya lebih diprioritaskan pada skala RT. Tentunya posko-posko Covid-19  yang sebelumnya berada di setiap Kelurahan bakal didirikan pada setiap RT.

“Kami juga tengah menyusun strategi penangangan baru seperti persiapan rumah sakit khusus Covid-19, puskesmas difungsikan dan dibuka pada Sabtu dan Minggu dengan sistem piket dan membentuk Satgas Oksigen”, sebut Andi Harun

Kini Andi Harun telah meminta  kepeda aparat penegak hukum untuk menelusuri tabung oksigen yang akhir-akhir ini mengalami kelangkaan hingga harga pun melambung akibat banyak permintaan, lantaran banyaknya kasus Covid-19 di Samarinda yang kian tinggi terutama dibutuhkan bagi pasien yang sedang isolasi mandiri (isoman) Covid-19.

[SDH]