Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amelia melihat banyak potensi wisata di Kota Tepian yang belum tersentuh oleh Pemkot dalam hal ini Dinas Pariwisata Samarinda (Dispar).
Misalkan, disebutkan Shania, bahwa sejumlah objek wisata di Samarinda masih dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Sebut saja puncak Dabo, puncak 30 , puncak RCTI, dan beberapa tempat wisata yang mulai bermunculan seperti wisata Betapus dan taman bunga yang ada di Jalan Suryanata.
Politikus Demokrat itu, meminta agar Dinas Pariwisata peka terhadap potensi wisata yang ada di Samarinda. Pasalnya ia menyayangkan, kesadaran potensi wisata justru timbul dari masyarakat sipil.
“Potensi pariwisata itu sangat banyak, dan h salah satu penunjang perputaran ekonomi daerah jika bisa di kelola dengan baik oleh Dispar Samarinda,” ujarnya, Kamis (17/03/2022).
Dirinyapun mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam pengelolaan wisata secara mandiri. Masyarakat menegelola secara mandiri saja sudah bisa, apalagi distimulun oleh pemerintah.
“Pengelolaan pariwisata tidak hanya sebagai kebutuhan masyarakat saja, namun potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat tinggi jika dimaksimalkan,” tuturnya.
Olehnya itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dispar merespon serta dapat bekerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata.
“Objek wisata yang dikelola mandiri oleh masyarakat mestinya dilakukan pendampingan. Harusnya difasilitasi,” tuturnya.
[Sdh|Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
